Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2017, 18:01 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia mengingatkan agar penumpang tidak merokok di dalam kereta api.

Hal ini disampaikan menyusul kejadian satu keluarga diturunkan dari kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) tujuan stasiun Solo Balapan di Stasiun Rewulu, Bantul, Yogyakarta, Jumat (4/8/2017), setelah si bapak tepergok merokok di toilet kereta.

Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, menuturkan, penumpang yang kedapatan merokok akan diberi peringatan. Jika membandel, penumpang akan diturunkan di stasiun berikutnya.

Eko juga menyampaikan bahwa peraturan tersebut tidak hanya berlaku untuk penumpang, melainkan juga untuk kru kereta api.

"Mereka (kru) yang merokok (di dalam kereta) akan tidak boleh melayani penumpang selama beberapa waktu. Jika kru melihat penumpang merokok misalnya di kereta makan, didiamkan saja, maka ya ikut dihukum," katanya saat dihubungi, Selasa (8/8/2017).

Eko lalu menceritakan pengalaman dirinya saat bertugas di Jombang, Jawa Timur. Saat itu, ada seorang penumpang yang merokok. Setelah diberi peringatan, penumpang itu memilih untuk turun dari kereta api.

"Penumpang harus memahami jika memang aturannya tidak boleh merokok saat di kereta api," tuturnya.

(Baca selengkapnya: Ayah Tepergok Merokok, Satu Keluarga Diturunkan dari Kereta Api)

Sementara itu, dari penelusuran Kompas.com di Stasiun Rewulu, Sedayu, Bantul, Selasa, sejumlah pegawai membenarkan kejadian satu keluarga diturunkan dari kereta api.

Iwan, salah seorang satpam, mengakui hal tersebut. Saat itu, dirinya sedang bertugas menjaga pintu di stasiun. Seorang penumpang pria tepergok merokok di toilet oleh polsuska (polisi khusus kereta).

"Waktu itu yang turun tiga orang, bapak, ibu dan seorang balita," katanya ditemui di stasiun Rewulu.

Iwan tidak menjelaskan secara detail, namun dia sempat mengantarkan keluarga tersebut ke luar stasiun.

"Kelihatannya (kemudian) diantar ke Stasiun Lempuyangan oleh warga. Saya tidak sempat menanyakan mengenai identitas mereka," ucapnya.

"Penumpang itu sempat ngomong jika dulu merokok di kereta tidak apa-apa," imbuh dia.

Ketentuan penumpang nomor 5 seperti tertulis di laman kereta-api.co.id menyebutkan, "Semua perjalanan kereta api adalah perjalanan bebas asap rokok, tidak diperkenankan merokok di seluruh rangkaian kereta api". Penumpang yang kedapatan merokok di atas kereta api, akan diturunkan pada kesempatan pertama.

Stasiun Rewulu berada tak jauh dari depo Pertamina. Stasiun ini memiliki beberapa lajur kereta ini tak ada loket dan ruang tunggu penumpang layaknya stasiun kereta.

 

 

Kompas TV Para pemudik Lebaran tahun ini akan mulai merasakan kereta kelas ekonomi terbaru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com