Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Petani Tewas dengan Luka Tembak di Pipi Kanan

Kompas.com - 08/08/2017, 16:01 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Seorang petani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas dengan luka tembak di bagian pipi sebalah kanan, Selasa (8/8/2017).

Luka tembak itu diduga berasal dari proyektil rekolset senapa milik Bataliyon 464 Paskas TNI AU yang sedang latihan di Lapangan Tembak milik TNI AU di Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Petani itu bernama Buawi (45) warga Dusun Pakel RT 5 RW 3 Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Awalnya, korban sedang menggarap ladangnya yang berjarak sekitar 500 meter dari Lapangan Tembak TNI AU.

Tidak lama kemudian, korban terkena pantulan peluru. Korban sempat berusaha pulang ke rumahnya. Namun belum sampai di perkampungan, korban terjatuh.

(Baca juga: Santoso Terkena Luka Tembak di Perut dan Punggung)

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menolong korban. Korban dibawa ke rumah Kepala Desa Baturetno kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang. Namun, korban sudah meninggal dunia.

Wakapolsek Singosari AKP Effendi Budi Wibowo mengatakan, belum bisa memastikan asal luka tembak di pipi kanan korban. "Masih belum dipastikan penyebabnya. Masih dugaan, tunggu hasil otopsi," katanya di Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.

Komandan Batalyon 464 Paskhas TNI AU Mayor Misbahul Munir menyampaikan bela sungkawa atas kejadian itu. Ia membenarkan bahwa anggotanya sedang menjalankan latihan. Namun ia belum bisa memastikan penyebab luka tembak tersebut.

Misbahul Munir mengungkapkan, ada 70 prajurit yang ikut dalam latihan tersebut. Prajurit itu dilengkapi dengan senjata laras panjang. "Memang ada latihan di situ. Kami turut berbela sungkawa," jelasnya.

Saat ini, jenazah korban sudah dibawa pulang ke rumah duka setelah menjalani otopsi di Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.

Kompas TV Jenazah Indra Yani yang menjadi korban penembakan oknum Polres Lubuklinggau, Senin (24/4) sore langsung dimakamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com