Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jatim Minta soal Patung Raksasa di Kelenteng Segera Diselesaikan

Kompas.com - 07/08/2017, 21:12 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, meminta agar polemik patung dewa di Tuban, Jawa Timur untuk segera diselesaikan supaya tidak merembet ke daerah lain.

"Saya sudah berkomunikasi dengan bupati dan Kapolres Tuban, agar segera diselesaikan permasalahan yang terjadi," katanya, Senin (7/8/2017).

Dia mengaku sudah mendengar perihal perizinan patung yang dimaksud. Karena masalah tersebut adalah wewenang daerah, maka dia berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera menyelesaikan dengan baik.

"Yang penting harus segera dilokalisasi," ucapnya.

Baca juga: Pengurus Kelenteng Tuban: Kami Hanya Ingin Indonesia Damai

Sebelumnya, puluhan orang berbagai elemen menggelar aksi protes di depan gedung DPRD Jatim. Mereka mendesak agar patung tersebut segera dirobohkan karena tidak terkait dengan histori sejarah bangsa Indonesia.

Patung setinggi lebih dari 30 meter yang berdiri menghadap ke laut tersebut diresmikan pada 17 Juli 2017 lalu. Patung tersebut dinobatkan sebagai patung dewa Kongco Kwan Sing Tee Koen terbesar se-Asia Tenggara.

Kompas TV Prosesi ritual Naga Buka Mata mengawali perayaan Cap Go Meh tahun 2017. Satu per satu replika naga secara bergiliran masuk ke Klenteng Kwan Tie Bo Pontianak untuk dilakukan ritual Naga Buka Mata oleh seorang suhu. Ritual ini juga merupakan satu di antara rangkaian puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2568. Sedikitnya 8 ekor replika naga dari berbagai yayasan mengikuti prosesi sakral ini. Selain kerumunan kaum Tionghoa, ribuan warga Pontianak juga tak mau ketinggalan menyaksikan ritual ini. Mereka rela berdesakan untuk melihat langsung kedelapan replika naga yang menjalani ritual. Usai melaksanakan ritual Buka Mata, pada puncak acara nanti, para naga akan diarak keliling Kota Pontianak. Tradisi ini bermakna sebagai simbol pemberian berkah, keselamatan serta mengusir roh-roh jahat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com