Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit, Seorang TKW Asal Ponorogo Tewas Saat Dipulangkan

Kompas.com - 07/08/2017, 16:02 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Kayatun (50), seorang tenaga kerja wanita asal Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo yang bekerja di Malaysia meninggal dunia diperjalanan saat hendak dipulangkan ke kampung halamannya.

Kayatun meninggal terserang penyakit komplikasi stroke dan diabetes setelah 18 tahun tak pulang.

"Tadi pagi (Senin, 7/8/2017) sekitar pukul 08.30 WIB jenazahnya tiba di rumah duka. Setibanya di rumah duka, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo, Bedianto, Senin ( 7/8/2017) siang.

Menurut Bedi, Kayatun meninggal dalam perjalanan Tanjung Pinang menuju Surabaya di kapal laut, Minggu (6/8/2017). Kayatun dipulangkan lantaran mengalami sakit komplikasi yang sudah cukup lama.

"Sebelum dipulangkan, Kayatun sempat dirawat di rumah sakit di Tanjung Pinang sekitar satu bulan. Setelah ditelusuri alamat aslinya, ternyata Kayatun aslinya dari Ponorogo," ucap Bedi.

Baca juga: Diduga Depresi karena Dipulangkan Majikan, TKW Tewas Gantung Diri

Selanjutnya, lanjut Bedi, Kayatun dipulangkan ke kampung halamannya. Namun dalam perjalanan pulang, Kayatun meninggal di dalam kapal laut.

Bedi menuturkan meski sudah 18 tahun bekerja di Malaysia, Kayatun tidak tercatat sebagai tenaga kerja legal. Dengan demikian, keluarga yang ditinggalkan tidak mendapatkan asuransi.

"Korban berangkat secara ilegal dan non prosedural ke Malaysia. Jadi tidak mendapatkan asuransi," ucap Bedi.

Dia menambahkan, pihaknya tidak mengetahui pekerjaan korban selama menjadi TKW di Malaysia. Ia mendapatkan informasi, korban berangkat ke Malaysia melalui Tanjung Pinang sehingga namanya tidak tercatat di Dinas Nakertrans Ponorogo. 

Kompas TV Malaysia Razia Ribuan Pekerja Ilegal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com