Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Gandeng UGM untuk Buat Radar

Kompas.com - 07/08/2017, 15:10 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam pembuatan radar. Direncanakan sebanyak 12 radar TNI AU akan melibatkan peneliti dari UGM.

Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahyanto mengatakan, saat ini TNI AU telah memiliki 20 radar. "Idealnya 32 radar, sehingga tiap hari saya selalu deg degan," ujar Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahyanto dalam pers rilis Humas UGM, Senin (7/08/2017).

Hadi menyebutkan, seminggu yang lalu pihaknya memasang radar pemantau di pantai Congot, Kulon Progo, DIY. Pemasangan radar baru tersebut dilakukan untuk mengganti radar yang yang lama buatan tahun 1962.

"Radar yang dipasang ini bisa mengamankan daerah Yogya, Bandung dan Semarang serta mendukung pembangunan bandara Kulonprogo," ujarnya.

Menurut dia, dengan bekerja sama ini, penguasaan pengembangan teknologi radar di dalam negeri akan makin berkembang dan lebih maju.  Ia berharap mahasiswa dari TNI AU yang tengah menempuh pendidikan S2 dan S3 di UGM juga bisa dilibatkan.

"Kami memiliki 13 mahasiwa S2 dan S3 yang kuliah di sini," sebutnya.

Baca juga: TNI AU Tambah Pesawat Tempur Perkuat Keamanan Udara di NTT

Sementara itu, Rektor UGM, Panut Mulyono, menyebutkan, alat militer yang dimiliki TNI AU di bidang radar, monitoring pesawat, dan intelejen harus diperkuat untuk tugas pengamanan udara wilayah NKRI.

Setiap negara maju umumnya memiliki angkatan bersenjata yang kuat, ekonomi yang lebih maju, dan penguasaan teknologi yang lebih baik.

"Saya kira kerja sama ini bisa meningkatkan kekuatan kita untuk mengamankan negara serta mendorong kemajuan bangsa ini," sebutnya.

Menurut Rektor, UGM selalu mendukung pengembangan alutista dan pemantauan batas wilayah RI baik dari laut, udara, dan darat. "Kita harus memperkuat alutista kita dengan tidak mengandalkan teknologi dari luar," ujarnya.

Kompas TV Presiden Jokowi Buka Kongres Ke-9 Pancasila
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com