Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Santri di Wonosobo Ikrar Cinta NKRI dan Anti-radikalisme

Kompas.com - 07/08/2017, 05:19 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com - Sekitar 6.000 orang santri se-Kabupaten Wonosobo membaca "Ikrar Santri NKRI Anti Radikalisme dan Anti Narkoba" dalam Apel Wawasan Kebangsaan yang digelar di Pondok Pesantren Al Mubarok di Dusun Manggisan, Desa Mudal, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (6/8/2017) siang.

Kegiatan ini dirangkai dalam acara penutupan Hubbul Wathon atau Pekan Olah Raga dan Seni Santri Antar Diniyah Takmiliyah (Porsadin) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Cinta NKRI, Warga Perbatasan Kibarkan 2.400 Bendera Merah Putih

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah mewakili Pangdam IV/Diponegoro.

Dalam amanatnya, Pangdam IV/Diponegoro berharap melalui momentum ini dapat dijadikan sebagai wahana transformasi dan aktualisasi untuk membangunan nilai-nilai kebangsaan di semua lapisan masyarakat.

"Dengan terwujudnya kebersamaan dan kesatupaduan antara pemda, TNI, Polri serta komponen bangsa lainnya khususnya para santri, akan menjadi kekuatan yang besar dalam rangka mencegah dan mewaspadai ajaran radikalisme dan peredaran narkoba di tengah masyarakat demi kepentingan bangsa dan negara," kata Pangdam, seperti dikutip dari siaran pers Pendam IV Diponegoro, Minggu sore.

Pangdam menambahkan bahwa para santri harus tampil menjadi yang terdepan, menjadi contoh teladan generasi muda yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai dasar para pendahulu bangsa yakni kejujuran, tulus dan ikhlas, selalu berbuat terbaik, pantang menyerah, cinta tanah air.

Baca juga: Alwi Shihab: Mempertahankan NKRI adalah Ciri Islam Sejati

Selanjutnya di hadapan Kasdam IV/Diponegoro dan pengasuh Ponpes Al Mubarok KH Nur Hidayatullah, sambil bergandengan tangan ribuan santri mengucapkan Ikrar Santri Indonesia sebagai berikut:

1. Berpegang teguh kepada ajaran nilai dan tradisi Islam Ahlusunnah Wal jama'ah.

2. Bertanah air satu, tanah air Indonesia. Berideologi satu, ideologi Pancasila. Berkonstutusi satu UUD 1945, memiliki semangat satu semangat bineka Indonesia.

3. Selalu bersedia siap siaga menyerahkan jiwa dan raga membela tanah air dan bangsa, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaina dunia.

4. Siap berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang berkeadilan.

5. Pantang menyerah, pantang putus asa serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang akan merongrong Pancasila, UUD 1945, menjaga kesatuan NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com