Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Penambang Merapi Tewas Tertimpa Tebing Pasir

Kompas.com - 03/08/2017, 22:55 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Suryantoro (31) ditemukan tewas tertimbun pasir dan batu di kawasan tambang galian C lereng Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Kamongan, Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Kamis (3/7/2017).

Korban merupakan penambang pasir manual yang biasa menambang di kawasan itu.

Kepala Polres Magelang AKBP Hindarsono menjelaskan, korban tertimbun pasir karena tebing sekitar lokasi penambangan diduga longsor sekitar pukul 08.30 WIB.

"Korban meninggal tertimbun pasir, diduga karena korban lalai dan tidak hati-hati," jelas Hindarsono dikonfirmasi Kamis sore.

Baca juga: Seorang Penambang Pasir Sungai Tewas Tertimpa Tanah Ambrol

Dari keterangan sejumlah saksi, katanya, korban pergi menambang sekitar pukul 04.00 WIB bersama teman-temannya sesama penambang manual. Sekitar pukul 08.30 WIB, korban diminta istirahat oleh teman-temannya. Tapi korban bergeming dan tetap melanjutkan kegiatan menambangnya.

Tiba-tiba tebing setinggi 8 meter di dekat korban longsor dan langsung menimbun tubuh korban. Korban tertimbun meterial berupa pasir dan bebatuan setinggi sekitar 1 meter dan tebal 3 meter.

"Kami menerima laporan kejadian itu langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi bersama warga. Nahas, korban sudah meninggal saat selesai dievakuasi," paparnya.

Hindarsono tidak bosan meminta warga untuk berhenti menambang meterial di lereng Gunung Merapi, apalagi di kawasan rawan bencana. Aktivitas tersebut tidak saja merusak ekosistem dan lingkungan tetapi juga mengancam nyawa.

"Kami sudah sering mengingatkan dan mengimbau mereka (penambang) tapi mereka tidak jera, masih terus mengulangi. Dampaknya, nyawa melayang sia-sia," kata Hindarsono.

Baca juga: Keracunan, 2 Penambang Emas Tradisional di Bengkulu Meninggal Dunia

Kepala Sub Bagian Humas Polres Magelang, AKP Santoso menambahkan, tim medis telah memeriksa korban. Hasilnya, diketahui korban sudah tidak bernyawa saat proses evakuasi. Beberapa bagian tubuhnya juga ditemukan luka-luka memar dan lecet.

Jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan Kamis siang. Keluarga pun menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.

Kompas TV Gubernur Sultra Ini Diduga Terima Suap US$ 4,5 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com