Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Mantan Wali Kota Madiun Diusulkan Jadi Wakil Wali Kota

Kompas.com - 03/08/2017, 19:04 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Partai Demokrat Kota Madiun mengusulkan Armaya yang merupakan adik kandung mantan Wali Kota Madiun Bambang Irianto, sebagai wakil wali kota Madiun. Hal itu seiring dengan pengundura diri Bambang sebagai Wali Kota Madiun karena tersangkut kasus korupsi.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun, Istono yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan pengusulan Armaya sebagai wakil wali kota.

"Sesuai aturan partai pengusung pemenang pilkada dapat mengajukan dua nama. Kami dari Demokrat mengusulkan satu nama Pak Armaya," ujar Istono kepada wartawan disela-sela pelepasan jemaah haji Kota Madiun, Kamis ( 3/8/2017).

Sementara dua partai pengusung lainnya, PKB dan PAN juga mengusulkan satu nama. Hanya saja, Istono enggan menyebutkan nama yang diusulkan dua partai itu.

"Pokoknya ada," ujar dia.

Baca juga: Melalui Surat, Wali Kota Madiun Bambang Irianto Mengundurkan Diri

Istono menyatakan, pengusulan itu dilakukan setelah DPRD Kota Madiun mengusulkan Wakil Wali Kota Sugeng Rismiyanto menjabat sebagai wali kota mengganti Bambang Irianto.

"Kalau nanti pak wakil wali kota dilantik menjadi wali kota maka akan diketahui terjadi kekosongan wakil wali kota. Kondisi itu menjadi haknya partai pengusung mengusulkan dua nama," kata dia.

Istono menyebutkan, dua nama yang diusulkan nanti akan diajukan ke DPRD Kota Madiun melalui walikota untuk dilakukan pemilihan. Pemilihan Wakil Wali kota dilakukan bisa melalu mekanisme demokratis musyawarah mufakat hingga voting.

Kompas TV Tape ketan atau brem asal Madiun ini memiliki cara unik dalam menikmatinya. Pecinta kuliner bisa menikmati brem dengan cara dimasak dan dimakan bersama ikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com