Golkar Jabar Sebut Dedi Mulyadi Layak Jadi Calon Gubernur

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ade Barkah Surachman menegaskan, partainya di Jawa Barat membantah keras adanya anggapan bahwa Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi disiapkan menjadi calon wakil gubernur.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham menyebutkan bahwa Golkar merekomendasikan Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur atau wakil gubernur Jabar.

Kendati tidak menegaskan bahwa Dedi disiapkan menjadi calon wakil gubernur Jabar, namun Idrus menyatakan, jika bupati Purwakarta itu menjadi calon wakil gubernur Jabar mendampingi Ridwan Kamil, maka potensi kemenangan di Pilkada Jabar bakal besar.

Baca berita terkait: Sekjen Golkar: Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi Capai Hasil Survei Tertinggi

Ade menegaskan, Golkar memiliki jumlah kursi di DPRD Jawa Barat sebanyak 17 kursi. Jumlah kursi tersebut seharusnya menjadi posisi tawar yang besar bagi Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur.

“Tentu saja dengan berbagai pertimbangan, kami tidak terpikirkan untuk menganggap saudara ketua (Dedi Mulyadi, red) itu layak menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat. Kursi kami di DPRD ada 17 toh,” jelas Ade, Kamis (3/8/2017).

Alasan lain yang patut dipertimbangkan baik oleh elite politik di Jawa Barat maupun di pusat, menurut Ade, adalah pengalaman memimpin yang dimiliki oleh Dedi Mulyadi.

Sebagai bupati, Dedi sudah berhasil melakukan akselerasi pembangunan selama hampir 10 tahun terakhir. Ditambah lagi, pria yang kini selalu mengenakan peci hitam tersebut pernah menjabat sebagai wakil bupati dan anggota DPRD di Purwakarta.

“Kang Dedi punya pengalaman memimpin selama dua periode, ini modal berharga yang tidak dimiliki oleh calon kandidat lain. Beliau kepala daerah senior, karakternya juga visioner,” tambah Ade.

Lanjut Ade, faktor lain yang menyebabkan Dedi Mulyadi tidak layak menjadi calon wakil Gubernur Jawa Barat, adalah tren elektabilitas yang dia miliki. Dedi merupakan satu-satunya ketua partai di Jawa Barat yang memiliki elektabilitas paling tinggi.

Sebagaimana diketahui, dua calon yang menempati survei terakhir, yaitu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar bukanlah kader partai.

“Artinya Kang Dedi ini pekerja keras. Anda bisa bayangkan saat elektabilitasnya jeblok, sampai saat ini sudah tiga besar, dengan ritme konsolidasi yang beliau miliki, kami berkeyakinan akan terus meningkat,” tandas Ade.

Baca juga: Duet Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi Disebut Bisa Memicu "Matahari Kembar"

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi pun sempat memberikan isyarat tentang kriteria bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya pada Pilgub 2018 mendatang.

Dia menyebut calon pendampingnya harus memiliki jaringan organisasi kepartaian sampai ke tingkat desa, punya wawasan kepemimpinan yang baik tentang Jawa Barat dan mampu bekerja sama saat mengemban amanah jabatan.