Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Satu Korban Luka Akibat Ledakan di Pabrik Gula Madiun Meninggal

Kompas.com - 02/08/2017, 17:39 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Korban meninggal akibat ledakan mesin evaporator Pabrik Gula Pagottan Madiun bertambah menjadi dua orang. Korban kedua bernama Lutfi Zaki Jauhari meninggal dunia setelah dirawat intensif di rumah sakit Lavallate Malang selama 12 hari, Selasa (1/8/2017) malam.

"Pak Lutfi merupakan korban meninggal kedua setelah menjalani perawatan di rumah sakit karena luka bakar yang dideritanya," ujar juru bicara PTPN XI, Brilliant Johan Anugerah saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/8/2017) siang.

Sebelumnya, Saudi (54), rekan Lutfi, lebih dulu meninggal setelah dirawat selama 10 hari di Rumah Sakit Lavalette Malang, Minggu (30/7/2017). Jenazah korban tiba di rumah duka di Desa Uteran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Senin (31/7/2017) dini hari.

Baca juga: 10 Hari Dirawat, Korban Ledakan di Pabrik Gula Madiun Meninggal

 

Menurut Brilliant, jenazah alharhum Lutfi sudah dimakamkan di pemakaman Desa Jetis, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Rabu (2/8/2017) pagi.

Brilliant mengatakan, perusahaan langsung memberikan hak-hak korban kepada keluarganya. Hak-hak itu di antaranya santunan uang tunai sebesar Rp 55 juta.

Tak hanya itu, hak-hak korban lain seperti santunan dari BPJS Ketenagakerja masih sedang diurus.

Dikatakan, dua korban yang meninggal, sepekan sebelumnya dalam kondisi membaik. Namun keduanya meninggal dunia setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit.

"Untuk korban ketiga atas nama Heri saat ini kondisinya makin membaik dirawat di Rumah Sakit Soedono Madiun. Kami berharap segera sembuh dan bisa aktif bekerja seperti semula," kata Brilliant.

Untuk pengaktifan mesin giling di pabrik, Brilliant menjelaskan rencananya hari ini mulai dioperasikan. Namun ia belum mendapatkan kepastian dari manajemen PG Pagottan Madiun.

"Informasinya hari ini akan dioperasionalkan," kata Brilliant.

Bagi petani yang biasa mengirim tebu di PG Pagottan, saat ini sementara dapat dikirim ke pabrik gula lain seperti Redjoagung, Purwodadi dan Sudono. Dengan demikian tidak mengganggu target giling tebu.

Terkait penyebab meledaknya evaporator PG Pagottan Madiun, Brilliant menjelaskan, pihaknya menunggu kepastian dari kepolisian.

Ditanya apakah manajemen sudah dipanggil polisi, Brilliant mengatakan, pihak-pihak yang mengetahui peristiwa ledakan itu sudah diperiksa polisi.

Baca juga: Mesin di Pabrik Gula Meledak, Tiga Karyawan Luka-luka

Untuk diketahui, tiga orang terluka dalam insiden meledaknya mesin evaporator pabrik gula Pagottan milik BUMN PT Perkebunan Nusantara XI di Desa Pagottan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (21/7/2017) malam.

Tiga karyawan yang mengalami luka bakar, yakni Lutfi Zaky Jauhari (40), Saudi (54), dan Heri Subiantoro (37).

Kompas TV Mesin Pabrik Gula Meledak, 3 Pekerja Terluka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com