Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Bersama, Cara TNI Ciptakan Keakraban dengan Anak-anak Perbatasan

Kompas.com - 02/08/2017, 14:05 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

PAPUA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 405/Surya Kusuma yang bermarkas di Banyumas Jawa Tengah punya banyak cara agar lebih dekat dengan masyarakat di lokasi tugasnya di Papua.

Seperti di Kampung Osso, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel. Di sini, TNI mengajak masyarakat makan bersama dengan anak-anak. Suasana akrab penuh persaudaraan sangat terasa dari kegiatan itu.

Kepala Kampung Osso, Herman mengatakan, kegiatan makan bersama seperti ini sangat jarang dilakukan di kampungnya.

"Terima kasih atas perhatianya. Kami menyantap makan siang ini dengan lahap, karena makanan yang dimasak oleh anggota Satgas Yonif 405/SK begitu lezat," kata Hermas, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/8/2017). 

(Baca juga: Prajurit TNI di Perbatasan Papua, Menjaga Tapal Batas hingga Mengajar)

Dansatgas Yonif 405/SK Letkol Inf Diantoro menyampaikan, makan siang ini digelar untuk meningkatkan kebersamaan dan keakraban antara Satgas Yonif 405/SK dengan anak-anak di daerah perbatasan RI-PNG.

"Kebersamaan dan kekeluargaan ini merupakan modal besar bagi TNI dalam menjaga keamanan di perbatasan," ucapnya.

Sebelumnya, Sabtu (29/7/2017), TNI memberikan bantuan 700 buku tulis dan bola voli kepada sembilan Sekolah Dasar (SD) yang berada di enam distrik di Kabupaten Boven Digoel.

"Ini untuk memotivasi anak-anak sekolah, lebih semangat dalam menuntut ilmu, dan lebih giat untuk berolah raga," ujarnya. 

(Baca juga: Di Tengah Puasa, Prajurit TNI Bantu Perbaiki Pagar Gereja di Papua)

 

Kebersamaan TNI dengan rakyat menjadi penting. Sebab tugas menjaga setiap jengkal nusantara adalah kewajiban seluruh rakyat Indonesia.

Caranya beragam, dari ibadah bersama, olah raga atau berdiskusi, menjadi guru, membangun jalan, membuat perpustakaan hingga mengajari masyarakat bercocok tanam. 

Kompas TV Penembakan terjadi ketika tentara tengah berusaha menguasai daerah militan di Benghazi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com