Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Satpol PP Dilaporkan Aniaya Anggota Suporter Paserbumi

Kompas.com - 01/08/2017, 22:24 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua anggota Pasukan Suporter Bantul Militan (Paserbumi), Bantul, Yogyakarta, dikeroyok oknum Satpol PP Kabupaten Bantul, Selasa (1/8/2017) pagi.

Akibatnya, kedua orang tersebut mengalami luka dan melaporkan kasus ini ke kantor polisi.

Adapun dua orang yang mengalami kekerasan, yakni Agung Prasetyo (24) dan Eren Nursyam (20).

Salah satu saksi mata, Bayu Prasetyo, mengatakan, kasus ini bermula saat kedua korban datang ke kantor Satpol PP Pemkab Bantul untuk minta maaf dan klarifikasi atas kejadian tindak kekerasan yang menimpa salah anggota Satpol PP saat pertandingan Persiba Bantul dan PPSM Magelang, di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Senin (24/7/2017) lalu.

"Dua korban datang bersama suporter Paserbumi lainnya atas undangan Satpol PP, untuk mengklarifikasi keributan di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul," kata Bayu, Selasa (1/8/2017).

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Penganiayaan Suporter Bola di Temanggung

Sesampainya di kantor, keduanya diperintahkan masuk. Lurah Paserbumi Rumawan yang ikut tak diperkenankan masuk, dan disuruh menemui Kepala Satpol PP Bantul Susanto.

Sekitar 30 menit kemudian, terdengar suara minta tolong dari kedua korban. Mendengar rekannya minta tolong, Rumawan dan beberapa orang di luar lantas mendobrak pintu.

"Ada 20 anggota Satpol PP Bantul dengan dua korban dianiaya," imbuh Bayu.

Rumawan menilai, insiden pengeroyokan kedua korban seperti sudah direncanakan sebelumnya. Sebab, keduanya datang dan disuruh masuk ke ruangan tanpa didampingi.

"Saya dengar ada teriakan, saya lari dan bersama teman-teman mencoba mendobrak pintu," imbuh dia.

Menurut Rumawan, dari klarifikasi internal korban, Agung dan Eren keduanya tidak terlibat kericuhan di SSA. Kedua korban dibawa ke RSUD Panembahan Senopati.

Atas perlakuan tersebut, korban didampingi Rumawan, Manajer Persiba Endro Sulastomo, dan mantan Lurah Paserbumi Hanung Raharjo melapor ke Polres Bantul.

Sekretaris Satpol PP Bantul, Jati Bayubroto mengatakan, kejadian tersebut bukan pengeroyokan, karena anggota Satpol PP ada yang terkena pukulan.

"Saling pukul, sama-sama kena pukul. Anggota kami (Satpol PP) juga ada yang kena," katanya.

Menurut dia, kedua korban datang ke kantornya untuk klarifikasi kejadian sebelumnya. Selain itu, Senin (31/7/2017) dilangsungkan mediasi, dan agenda hari ini untuk mendamaikan keduanya.

"Secara individu kami ingin mendamaikan, biar clear semua," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Persis Solo vs PSIS Semarang, Suporter Pasang Spanduk Perdamaian

Jati menambahkan, insiden di kantornya tak direncanakan. Menurutnya, tak mungkin anggota Satpol PP mengeroyok kedua korban yang datang bersama puluhan anggota.

Menanggapi laporan korban ke polisi, Jati mengaku tak menyangkanya, karena kedua belah pihak sepakat berdamai. Pihaknya mengupayakan jalur kekeluargaan.

"Jalur hukum tatune angel ilang (lukanya sulit disembuhkan)," katanya.

Kompas TV Tidak Kebagian Tiket, Suporter Jebol Gerbang Stadion
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com