Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Paham Radikalisme dengan Gerakan "Aku Cinta Indonesia"

Kompas.com - 01/08/2017, 21:18 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme masuk ke Sulawesi Tengah, Korem 132 Tadulako meluncurkan program gerakan “Aku Cinta Indonesia” di halaman kantor, Selasa (1/8/2017).

Danrem 132 Tadulako, Kolonel Infantri Saleh Mustafa mengatakan, gerakan ini dilakukan secara serentak di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Mendagri Ajak Warga Kalimantan Cegah Radikalisme dan Peredaran Narkoba

Gerakan ini, menurutnya, dilakukan untuk lebih meningkatkan kecintaan warga terhadap Indonesia, dengan saling mengingatkan dan menumbuhkan kembali rasa saling sayang.

Kegiatan ini juga demi menanamkan kembali jiwa nasionalisme dan rasa cinta tanah air seluruh komponen bangsa.

“Tentu saja ke depan kita berharap bangsa kita semakin kuat, karena didasari oleh rasa cinta bukan karena perbedaan. Dan, kasih sayang itu adalah kekuatan utama,” kata Saleh Mustafa, Selasa (1/8/2017).

Menurut Saleh, gerakan “Aku Cinta Indonesia” merupakan tindakan preventif untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme di Sulawesi Tengah.

“Paham kita lawan dengan paham. Paham radikalisme kita lawan dengan paham cinta tanah air. Dan, itu yang harus kita tanamkan,” tegas Saleh.

Baca juga: Bahas Radikalisme, 79 Rektor Berkumpul di Bali

Setelah peluncuran gerakan "Aku Cinta Indonesia", pengendara mobil dan motor yang melintas di depan halaman Makorem 132 Tadulako diberhentikan untuk dipasang pin dan stiker yang beruliskan “Aku Cinta Indonesia”.

Zulkarnaen, salah seorang pengendara yang melintas menyambut baik gerakan ini.

“Kegiatan ini sangat positif untuk mengembalikan semangat kita sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.

Kompas TV 44 Perguruan Tinggi Ini Deklarasi Anti-Radikalisme
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com