Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Anak Bermain Korek Api, Rumah Petani di Ponorogo Terbakar

Kompas.com - 31/07/2017, 21:18 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Rumah milik Witono (41), seorang petani di Dukuh Kayen, Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, ludes dilalap api, Senin ( 31/7/2017) sore.

Diduga sumber api berasal dari korek api gas yang dimainkan anak korban saat ditinggal bekerja di kebun.

"Penyebab kebakaran diperkirakan anak korban bermain korek api gas saat ditinggal Witono berkebun," ujar Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Senin (31/7/2017) malam.

Baca juga: Kecelakaan Maut Sebabkan Mobil Terbakar, 5 Orang Tewas

Petaka yang menimpa rumah korban berawal ketika rumahnya ditinggal pergi berkebun. Saat itu, dua anak korban ditinggal sendirian.

Tak berapa lama kemudian, anak-anak korban berteriak terjadi kebakaran di rumahnya. Padahal, saat itu Witono bersama istrinya, Sri Winarni, sedang mengupas singkong di kebun.

Mendengar teriakan itu, Sri Winarni berteriak minta tolong setelah melihat api sudah membakar rumahnya.

Witono yang mendengar teriakan istrinya berlari menghampiri rumah dan berusaha mengamankan barang-barang.

"Witono dan istrinya hanya bisa menyelamatkan satu kompor gas beserta tabungnya. Isi rumah dan rumahnya ludes rata dengan tanah," demikian Sudarmanto.

Baca juga: Kios Bensin Eceran Terbakar di Ambon, Seorang Ibu Tewas

Sudarmanto menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Witono bersama istri dan dua anaknya selamat.

Kompas TV Kebakaran melanda kawasan hutan di Gunung Gle Taron, Aceh Besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com