Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek yang Diduga Benturkan Kepala Siswa ke Tembok Dibebaskan Polisi

Kompas.com - 31/07/2017, 10:41 WIB
Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SMP swasta Salu Mandalle, Soleman, dibebaskan. Polisi beralasan, tidak bisa memproses kasusnya karena tidak ada laporan resmi dari korban maupun pelaku. 

 

Soleman dijemput aparat Polsek Mamasa di sekolahnya Jumat pekan lalu lantaran diduga menganiaya Gusti, salah seorang siswa kelas IX. Gusti diduga ditendang, kepalanya dibenturkan ke tembok sambil dicekik hingga ia jatuh pingsan. 

Kasat Reskrim Polsek Mamasa, Brigadir Jhon Franklin mengaku menemukan dugaan indikasi kekerasan terhadap korban. Namun ia tidak bisa memproses kasus ini lantaran kepolisian tidak menerima laporan pengaduan dari pihak korban maupun pelaku.

“Kita tidak bisa proses kasus ini karena sampai kini belum ada laporan ke polisi baik dari korban maupun yang diduga pelaku,” ujar Jhon Franklin, Senin (31/7/2017). 

(Baca juga: Kepsek Ajak Berdamai Setelah Diduga Benturkan Kepala Siswa ke Tembok)

Sebelumnya, Kanitres Polsek Mamasa mengakui adanya indikasi kekerasan yang dialami korban hingga dokter memintanya dirawat inap di rumah sakit untuk memulihkan kesehatannya.

Menanggapi sikap dan pernyataan polisi, Daniel, paman korban menyebutkan, polisi tidak perlu menunggu laporan dari siapapun terkait kasus dugaan tindak pidana kekerasan yang menimpa keponakannya, Gusti.

Sebab, kasus tersebut bukanlah delik aduan yang harus menunggu laporan warga terlebih dahulu. Tanpa laporan warga, polisi bisa mengusut kasus kekerasan di sekolah tersebut agar tidak menjadi preseden buruk di kemudian hari.

"Tindak pidana semacam ini polisi tidak perlu tunggu laporan dari siapapun. Polisi kan sudah tahu bahkan sudah menjemput kepala sekolahnya,” jelas Daniel.

(Baca juga: Diduga Benturkan Kepala Siswanya ke Tembok, Kepala SMP Dijemput Polisi)

Daniel mengaku, semula pihak keluarga sudah mempertimbangkan secara kemanusiaan ajakan Kepala SMP Tawalian, Soleman, untuk berdamai. Namun belakangan Soleman seolah menyalahkan korban, sehilangga pihak keluarga korban kecewa.

Sementara itu, kondisi Gusti terus membaik. Namun pihak keluarga memintanya tetap beristirahat sementara di rumahnya lantaran masih sering pusing dan mual jika bayak bergerak. 

Kompas TV Kekerasan Atas Sistem Keamanan Masjid Al-Aqsa Berlanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com