Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung West Java Marathon Jadi Gerbang Promosi Wisata

Kompas.com - 30/07/2017, 11:09 WIB

BANDUNG,KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan aba-aba start pada Helatan Pocari Sweat Bandung West Java Marathon pukul 05.15 WIB dini hari.

6.500 pelari dalam dan luar negeri yang terbagi pada lima kategori, mencurahkan energinya untuk mencapai target yang ingin dicapainya.

Kelima kategori yang dilombakan di antaranya; full marathon (42 kilometer), half marathon (21 kilometer), 10 K (kilometer), 5 K (kilometer), dan kid dash (untuk anak-anak).

"Ini kegiatan yang baik, kita beri nama 'Bandung West Java Marathon'. Ini event skala besar diikuti peserta dari berbagai kota, provinsi, bahkan luar negeri, kita harapkan ini bisa jadi event tahunan," kata pria yang akrab disapa Aher dalam rilisnya, Minggu (30/7/2017).

(Baca juga: Negara di Asia, Eropa, dan Amerika Ramaikan Bandung West Java Marathon)

Dengan lokasi start dan finish di Jl Diponegoro, para peserta berlari mengelilingi Kota Bandung melewati jalan-jalan ikonik Kota Bandung seperti diantaranya jalan Layang Pasupati, Jembatan Pelangi, Gedung Merdeka, alun-alun Kota Bandung, dan jalan Braga.

Ke depan, sambung Aher, kegiatan serupa akan digelar di berbagai kota lainnya di Jawa Barat. "Sangat mungkin kita lakukan seperti itu, karena membawa nama 'West Java', kegiatan ini bisa dilakukan di kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat," katanya.

Gubernur juga menuturkan pemilihan rute tersebut merupakan hasil pertimbangan dalam mewujudkan sport tourism.  

Pelari yang terdaftar pun lebih dari 75 persennya berasal dari luar Kota Bandung. Bahkan, terdapat peserta dari negara tetangga seperti di antaranya Singapura, Malaysia, Tiongkok, Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya.

(Baca juga: Ingin Maraton Sambil Nikmati Keindahan Panorama Borobudur? Ikuti Ajang Ini!)

"Ini sudah promosi pariwisata, sudah sangat banyak peserta dari berbagai kota, dengan rute yang ditempuh, peserta sudah diajak keliling kota dikenalkan pada ikon-ikon khas disini," tuturnya.

"Kemudian supaya potensi wisata lebih menonjol, ya itu, kegiatan ini bisa dilaksanakan di kota lainnya di Jawa Barat, untuk mengeksplore wisata di kota lainnya di Jawa Barat," tambah Aher.

Selain itu, kekhasan Jawa Barat lainnya juga ditampilkan, melalui sajian stand-stand kuliner, dan tampilan kesenian tradisional Jawa Barat.

Reza Puspo, Race Management Mesa Race, Reza Puspo mengatakan, Bandung tempat yang menyenangkan untuk pergelaran marathon. Namun Bandung memiliki tantangan luar biasa, yaitu soal rute. Apalagi rute yang digunakan merupakan ikon Bandung yang banyak dikunjungi wisatawan.

"Lari itu sudah jadi bagian gaya hidup. Kalau kita lihat Tokyo Marathon yang diikuti puluhan ribu peserta. Warga sekitar kerap menonton di pinggir, mendukung, dan memberikan makanan. Bandung pun bisa seperti itu," tutupnya.

Kompas TV Ini bukan sembarang maraton. Ini adalah lomba maraton dengan gerakan lambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com