Pedagang Lakukan Aksi Mogok, Pusat Perbelanjaan di Ambon Lumpuh

AMBON,KOMPAS.com - Ratusan pedagang yang tergabung dalam Koperasi Himpunan Pedagang Plaza Ambon (Kohippa) di pusat perbelanjaan Ambon Plaza menggelar aksi unjuk rasa dan menutup tempat usahanya di pusat perbelanjaan tersebut, Kamis (27/7/2017).

Aksi mogok tersebut dilakukan untuk memprotes kebijakan sepihak yang dilakukan oleh manajemen pusat perbelanjaan tersebut yakni PT Modern Multi Guna (MGM) kepada para pedagang.

Para pedagang menilai manajemen menaikkan harga sewa tempat usaha secara sepihak tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada mereka.

“Kami protes karena manajemen menaikan harga sewa sebesar 20 persen untuk setiap pedagang tanpa sepengetahuan kami,” kata Irfan salah satu pengurus Koperasi pedagang di pusat perbelanjaan tersebut.

Menurut dia, kebijakan itu sangat merugikan para pedagang.

Baca juga: Protes Angkutan Online, Ratusan Sopir Taksi di Solo Mogok

Selain memprotes kenaikan harga sewa tempat usaha, para pedagang juga memprotes buruknya fasilitas di pusat perbelanjaan itu seperti tidak berfungsinya alarm kebakaran, eskalator yang sering rusak dan penurunan daya listrik di setiap tempat usaha milik pedagang.

“Bukti penyetoran pajak PPN (SSP) para pedagang juga tidak pernah ditunjukan kepada kami, gedung yang diasuransikan juga bukan atas nama pedagang tapi atas nama manajemen padahal premi yang dibayar adalah dari dana service charge,”  ucap pedagang yang ikut aksi.

Dari pantauan Kompas.com, aksi mogok itu membuat aktivitas di pusat perbelanjaan itu lumpuh. Suasana pusat perbelanjaan yang biasanya ramai itu pun terlihat sangat sepi karena tidak ada toko yang di buka.

Penutupan toko oleh para pedagang ini dilakukan mulai dari lantai satu hingga lantai empat pusat perbelanjaan itu. Hanya supermarket Matahari dan KFC yang tetap buka melayani konsumen.