148 Kartu Indonesia Sehat Ditemukan Berserakan di Tepi Sungai

BLITAR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur mengamankan148 kartu Indonesia sehat (KIS) yang ditemukan berserakan di tepi sungai Desa Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kartu itu pertama kali ditemukan oleh Kasih Indrawati (34), warga Dusun Rejosari, Desa/Kecamatan Gandusari.

"Ada salah seorang warga menemukan kembali empat kartu BPJS Kesehatan, karena debit air meningkat untuk irigasi, sehingga kartu itu muncul," kata Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya di Blitar, Rabu (26/7/2017).

Ia mengatakan, polisi juga terus melakukan penyisiran di sekitar sungai, lokasi pertama KIS milik warga Surabaya itu ditemukan. Penyisiran itu dilakukan sebagai upaya memastikan ada atau tidaknya KIS lainnya. Selain itu, polisi juga terus mengumpulkan informasi terkait dengan perkara tersebut.

"Dari aparat juga berupaya menyisir dimungkinkan masih ada kartu terselip. Kartu temuan baru itu juga milik warga Surabaya," ucapnya.

Baca juga: Kunjungi Halmahera, Jokowi Bagikan 4.129 Kartu Indonesia Sehat

Dia menyebutkan, pihaknya telah melakukan pengecekan identitas pemilik KIS tersebut. Tim mendatangi langsung sejumlah alamat yang tertera di kartu itu, yang mayoritas warga Surabaya.

Hal itu sebut dia, untuk memastikan apakah warga yang terdata di KIS itu sudah menerima kartu itu atau belum. "Kami masih menunggu konfirmasi dan proses pencocokan data. Kami sudah koordinasi dengan jasa pengiriman," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Blitar, juga melakukan penelitian terkait dengan keaslian kartu BPJS dengan alamat warga Surabaya, yang ditemukan tergeletak berserakan di tepi sungai Desa Gandusari, Kabupaten Blitar, tersebut.

Koordinator BPJS Kesehatan Wilayah Blitar Emi Widayanti mengatakan, secara sepintas kartu itu asli. Namun, untuk memastikannya harus dicocokkan dengan data yang terhubung dalam jaringan (daring).

Sementara itu, hingga kini belum ada langkah hukum lebih lanjut dilakukan oleh Polres Blitar, termasuk menetapkan tersangka, sebab perkara itu masih dalam penyelidikan. Untuk kartu, seluruhnya masih diamankan oleh Polres Blitar.