Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Oli Bekas Terbakar, Damkar dari Dua Kota Dikerahkan

Kompas.com - 26/07/2017, 09:01 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda sebuah gudang oli bekas di dusun Pelem, desa Wiru, Kecamata Bringin, Kabupaten Semarang, Selasa (25/7/2017) petang.

Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 20.00 setelah petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga turun tangan.

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang Tajuddin Noor mengatakan, gudang oli yang terbakar tersebut adalah milik Kun Harsono (42) warga dusun Pelem RT 2 RW 4 desa Wiru, Kecamatan Bringin. Beruntung gudang yang menempati kebun milik Bambang Hermanto tersebut berada sekitar 300 meter dari pemukiman penduduk.

"Asal mula kejadian, penjaga gudang bernama Arif Mahmudi pergi meninggalkan gudang dalam keadaan kosong tidak ada yang nunggu. Sekitar pukul 17.00 wib terjadi kebakaran dan tidak tahu asal api dari mana," kata Tajuddin melalui sambungan telepon, Selasa malam.

Baca juga: Kobaran Api Kebakaran Lahan Dekati Permukiman, Warga Mengungsi

Kebakaran yang terjadi begitu cepat membesar. Tangki isi oli 5000 liter dan ratusan drump oli terbakar semua. Sekitar pukul 18.30 wib sebanyak empat unit pemadam kebakaran tiba di lokasi. Proses pemadaman berakhir pada pukul 20.00 wib atau sekitar tiga jam dari kejadian bermula.

"Kerugian berupa satu tangki dan 100 drum dengan isi kurang lebih 25.000 liter oli bekas," sebutnya.

Menurut kesaksian warga, api bersumber dari tumpukan sampah yang di bakar di dekat gudang, namun tidak di ketahui siapa yang membakar. Dampak dari kebakaran tersebut dirasakan oleh warga tetangga desa merasakan udara sangat pekat dengan asap.

"Akibatnya desa Nyemoh fll dengan polusi asap dari gudang tersebut. Api baru bisa di padamkan jam sembilan malam, sekarang asap yang di desa Nyemoh sudah mulai kurang," kata Safira ZA, salah satu warga setempat.

Kompas TV Ini merupakan rekaman video amatir yang diambil warga saat kebakaran terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com