Cak Imin: Saya Optimistis Khofifah Tidak Jadi Nyalon Gubernur Jatim

MALANG, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tidak jadi mencalonkan diri dalam Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang.

Pria yang kerap disapa Cak Imin itu bahkan optimistis Khofifah tidak bisa maju dalam pesta demokrasi Jawa Timur itu.

“Belum tentu. Saya optimistis Bu Khofifah tidak jadi (Nyalon Gubernur). Tapi itu hak politik Bu Khofifah,” katanya srusai menghadiri Halalbihalal dan Rembug Petani Tebu Nusantara di Komplek Pabrik Gula Krebet, Kabupaten Malang, Selasa (25/7/2017).

Optimistis Cak Imin itu didasari pada peta politik saat ini. Hingga kini belum ada partai politik yang menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Muslimat NU itu.

(Baca juga: Khofifah: Saya Tidak Tahu Apa yang Membuat Cak Imin Khawatir)

Berbeda dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang sudah sejak awal mendapat dukungan dari PKB untuk maju sebagai calon gubernur. “Belum, kalau sudah memastikan sudah mendapat partai,” jelasnya.

Sementara itu, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan semua partai di Jawa Timur untuk membangun koalisi mendukung Saifullah Yusuf. Bahkan, pihaknya sudah membicarakan tentang calon wakil gubernur yang akan mendampingi Gus Ipul dengan sejumlah partai.

“Kita terus bekerja bersama partai-partai mencoba mengkerucutkan calon wakil gubernurnya dari Pak Saiful. Nah ini kita serahkan kepada partai–partai. Kita masih menungu nama–nama dari mereka,” jelasnya.

Sebelumnya, Khofifah sudah menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Timur. Khofifah yang elektabilitasnya menyentuh 34,20 persen versi The Initiative Institut mengaku sudah selesai check sound dan mulai memetakan.

“Insya Allah check sound sudah selesai, sekarang tinggal menyamakan frekuensi. Kalau sudah frekuensi sama, itu sirkuitnya langsung running well gitu,” ucapnya dalam kegiatan Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai PKH di Kabupaten Semarang, Jumat (21/7/2017) lalu.