PDI-P Jateng Buka Pendaftaran untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

SEMARANG, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya membuka pendaftaran bakal calon gubernur-wakil gubernur untuk Pilkada Jateng.

Pembukaan pendaftaran akan dimulai pada Senin (24/7/2017) hingga berakhir pada Jumat 11 Juli 2017.

Baca juga: Pilkada Jateng, PKB Intensifkan Koalisi dengan Partai Lain

Ketua DPD PDI-P Jateng, Bambang Wuryanto mengatakan, semua warga negara berhak untuk mendaftar lewat PDI-P. Pembukaan pendaftaran di Jateng melengkapi proses pendaftaran di Jawa Barat dan Jawa Timur yang telah lebih dulu buka.

"Kita putuskan, kita buka mulai Senin 24 Juli. Siapapun berhak mendaftar, WNI dan sehat," kata pria yang disapa Bambang Pacul itu, Minggu (23/7/2017).

Dikatakan Pacul, pembukaan pendaftaran bakal calon gubenur atas perintah pengurus dewan pengurus pusat PDI-P. Mereka yang melamar bisa mengambil sendiri formulir pendaftaran, atau mengutus utusan.

Jika sudah diambil, pihak pendaftar diharuskan memberi tahu kapan formulir akan dikembalikan.

Pacul mengatakan, partainya telah membentuk panitia pendaftaran bakal calon itu. Panitia dipimpin oleh anggota DPR RI Agustina Wilujeng.

"Cara mendaftar, bisa utusan hadir mengambil formulir, kapan dikembalikan dikomunikasikan lagi dengan panitia, agar nanti disambut dengan layak," ucapnya.

Sekretaris DPD PDI-P Jateng Bambang KuSriyanto menambahkan, launching pembukaan pendaftaran bakal calon dilakukan pada Minggu (23/7/2017) setelah proses rapat kerja daerah. Pembukaan efektif mulai Senin mendatang.

"Berkas semua sudah disiapkan, panitia penerima juga sudah ada. Petugasnya sudah standby di kantor, pelaksanaan dikawal oleh ketua DPD," ujarnya.

Baca juga: Menimbang Duet Marwan Jafar-Sudirman Said di Pilkada Jateng

Ia menambahkan, jika calon mengutus seorang untuk mengambil formulir, maka utusan harus mengantongi surat kuasa bermaterai 6000.

PDI-P di Jateng sendiri mempunyai kursi paling banyak di DPRD Jateng. Hanya partai berlambang moncong putih itu yang sanggup mengirim pasangan gubernur dan wakil gubernur tanpa koalisi dengan partai lain.