Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi karena Dipulangkan Majikan, TKW Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 22/07/2017, 20:07 WIB
Muhlis Al Alawi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com — Diduga depresi setelah dipulangkan majikan ke kampung halaman, Antin Rifiani (31), seorang tenaga kerja wanita asal Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, tewas gantung diri di dapur rumahnya, Sabtu (22/7/2017) sore.

"Korban gantung diri diduga karena depresi setelah dipulangkan majikan saat bekerja sebagai tenaga kerja luar negeri di Hongkong. Padahal kontrak kerja korban belum habis," ujar Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Sabtu (22/7/2017) malam.

Sudarmanto mengatakan, sebelum ditemukan tewas gantung diri, Antin sudah dua kali mencoba bunuh diri tapi gagal lantaran ketahuan keluarganya. Menurut Sudarmanto, jasad korban ditemukan tak bernyawa dalam posisi gantung diri oleh Tumi (60), ibu kandungnya saat hendak ke dapur.

"Melihat anak perempuanya tewas gantung diri, Tumi berteriak minta tolong. Tak berapa lama kemudian, datang keluarga dan tetangganya berdatangan ke dapur rumah Tumi," kata Sudarmanto.

Hasil pengecekan fisik korban, Sudarmanto menunjukan korban meninggal karena bunuh diri. Di lokasi kejadian, polisi menemukan tali yang masih mengikat di kuda-kuda dapur.

"Selain itu leher terdapat bekas jeratan dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Usai divisum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," demikian Sudarmanto.

 

Catatan penting:

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com