Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salsabila, Bocah 7 Tahun yang Bikin Christian Hadinata Terkagum-kagum

Kompas.com - 22/07/2017, 19:21 WIB
Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com – Suasana proses screening pada hari pertama audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Kota Cirebon mendadak seperti laga pertandingan.

Mata para peserta tertuju pada lapangan 4 yang menjadi tempat laga antara Salsabila, anak perempuan berusia 7 tahun asal Indramayu, dengan salah satu juri.

Salsabila berdiri tegak di dalam arena. Badannya mungil, namun semangat tinggi. Dia terus berusaha melawan umpan lambung yang diberikan pelatih dengan pukulan bertenaga.

Dia bergerak ke kiri, kanan, depan dan belakang mengejar umpan yang diberikan juri.

Aksinya di dalam arena membuat para peserta lain dan juga para orangtua peserta terkagum-kagum. Mereka terus memberikan dukungan berupa tepuk tangan dan bersorak sorai.

Meski hanya bermain beberapa menit untuk screening, penampilan Salsabila membuat suasana GOR Bulutangkis Stadion Bima kian ramai.

Elida, ibu kandung Salsabila mengaku kaget sekaligus kagum melihat kemampuan putrinya. Pukulannya keras, gerakannya cepat. Padahal, lanjut Elida, anaknya baru bergabung dengan Klub Garuda Tangkas Indonesia (GTI) Balongan Indramayu dua bulan lalu. Lokasinya tepat berada di belakang rumah.

“Bukan, kami tidak ada keturunan atlet, saya dan bapaknya guru. Dia otodidak saya, dan baru dua bulan ini ikut Klub GTI Balongan Indramayu,” kata Elida.

(Baca juga: Kisah Riko, Bocah 8 Tahun yang Mengurus Adik dan Ibunya yang Sakit)

Menurut dia, sang anak memang sering berlatih tetapi bukan dengan orang, melainkan dengan tembok.

Ungkapan kekaguman juga datang dari legenda hidup bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata. Dia memuji keputusan orangtua untuk membawa anaknya yang masih belia ke lingkungan bulu tangkis.

“Luar biasa ya. Itu putri ya, masih kecil. Kami tahu kita kesulitan mendapatkan bibit putri yang berkualitas. Kami berharap dengan apa yang dilakukan orang tua dan anak itu akan lebih memotivasi para orangtua lain untuk (mendorong anaknya) mengambil olahraga bulutangkis,” katanya.

Dari atas meja juri, Christian ikut menilai, permainan yang dilakukan Salsabila dengan salah seorang juri. Menurut dia, dengan usia yang masih tujuh tahun, permainan Salsabila tidak biasa.

“Saya mungkin saat umur tujuh tahun belum bisa mukul kaya gitu, pasti luput koknya. Dan paling penting yang sangat luar biasa itu adalah keberaniannya, tidak canggung, tidak grogi,” ungkap Chris penuh kagum.

 

Kompas TV Atlet Muda PBSI Siap Tampil di Kejuaraan Asia Junior
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com