Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami yang Mencoba Bunuh Istrinya di Trenggalek Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Kompas.com - 22/07/2017, 18:55 WIB
Slamet Widodo,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Kemis (31), seorang suami di Trenggalek Jawa Timur yang hendak menghabisi nyawa istrinya, Weni Arismawati (22) membuat gempar warga desa Ngadimulyo Kecamatan Kampak (22/07/2017). Belakangan, pelaku diketahui mempunyai riwayat gangguan kejiwaan.

“Kalau pelaku (Kemis) sejak lama punya riwayat gangguan jiwa. Namun lama sekali tidak kumat (kambuh). Dulu pernah kumat, sebelum menikah sama Weni (korban). Dulu kalau kumat secara tiba-tiba berlari dan hendak masuk jurang,” terang Kepala dusun sambeng bernama Sukarji (46).

Sebelumnya warga tidak mengira bahwa peristiwa yang menimpa pasangan suami istri tersebut terjadi. Di mata warga, pasutri itu dikenal sebagai sosok pasangan yang tidak pernah berselisih.

“Sebelum peristiwa ini terjadi,mereka terlihat baik-baik saja seolah tidak ada masalah,kami kaget juga sempat tidak percaya dengan kejadian ini,” ucap Sukarji.

Baca: Suami Mencoba Bunuh Istri, Kemudian Gagal Bunuh Diri

Wanita yang biasa disapa dengan panggilan Weni ini, merupakan sosok ibu rumah tangga yang baik. Sedangkan suaminya yang bekerja serabutan di perantauan,juga dikenal akrab dan ramah dikalangan warga sekitar.

“Selama ditinggal merantau oleh suaminya, Weni (korban) tidak pernah macam-macam maupun berbuat serong. Dia (Weni) sibuk mengurus anaknya antar sekolah, dan mengurus rumah,” terang Sukarji.

Atas peristiwa penganiayaan ini, korban mengalami luka robek yang cukup parah dibagian kepala. Sedangkan pelaku mengalami luka parah dibagian pergelangan tangan. Diduga pelaku hendak bunuh diri setelah mencoba menghabisi nyawa istrinya.

“Saat ini keduanya dirujuk ke rumah sakit umum daerah Soedomo Trenggalek guna menjalani perawatan medis, mengingat lukanya cukup parah,” ujar Kapolsek Kampat Iptu Anwar.

“Pelaku terakhir diperantauan bekerja sebagai buruh kelapa sawit,dan sekitar dua bulan lalu pulang dari pulau Kalimantan,dan informasinya pelaku tidak membawa hasil," sambung Iptu Anwar.

Baca: Koran Bekas, Sumiyati, dan Terapi Orang Gangguan Jiwa

Kejadian penganiayaan ini pertama kali diketahui oleh ibu kandung korban yang hendak menjemur pakaian di halaman rumah. Mengetahui hal ini, ibu kandung korban langsung memberitahu tetangga dekat.

“Sekitar Pukul 04.00 WIB,ibu kandung korban mendengar suara rintihan di ruang tamu. Ketika pintu dibuka melihat saudari Weni (korban) tergeletak di ruang tamu, sedangkan Saudara Kemis (pelaku) tergeletak di dapur. Keduanya bersimbah darah,” terang Iptu Anwar.

Hingga Saat ini belum diketahui secara pasti motif dari kejadian ini. Tim identifikasi jajaran Polres Trenggalek membawa sejumlah barang bukti guna penyelidikan lebih lanjut.

Barang bukti yang berhasil ditemukan di lokasi yaitu satu bilah sabit, satu bilah sasak atau benda tajam yang biasa digunakan memanen buah kelapa sawit, bantal, serta barang lain yang ada kaitannya dengan peristiwa ini.

“Karena keduanya masih menjalani proses perawatan medis yang serius, kami belum bisa mengambil keterangan dari pelaku maupun korban,” pungkas Iptu Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com