Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima: TNI Harus Diisi Orang yang Melek Ilmu dan Teknologi

Kompas.com - 21/07/2017, 19:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus diisi oleh orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini seiring dengan kemajuan bangsa dan negara yang kian pesat.

"TNI ke depan harus bergerak mencapai kamajuan seiring dengan kemajuan bangsa dan negara," katanya dalam pelantikan Perwira Karier TA 2017 di Lapangan Sapta Marga Komplek Akademi Militer (Akmil) Kota Magelang, Jumat (21/7/2017).

Pada pelantikan itu, Gatot melepas 151 perwira terdiri dari matra darat sebanyak 60 orang, matra laut 41 orang, dan matra udara 50 orang.

Gatot menjelaskan, pelantikan yang disertai ikrar prasetya perwira itu merupakan komitmen awal para perwira untuk memasuki ruang pengabdian kepada TNI, bangsa, dan negara. Karena itu, perwira TNI juga harus mempunyai prestasi, militansi, profesionalisme serta kejujuran.

(Baca juga: Sanjungan Panglima TNI soal Diplomasi Cerutu Megawati...)

 

"Perwira dituntut untuk meraih prestasi dengan jiwa yang mulia dan berpedoman pada kejururan, sikap berani, tulus dan ikhlas dalam mengabdi kepada bangsa serta negara," tegasnya.

Perwira TNI, sambung Gatot, adalah pribadi yang harus menyukai tantangan, mengambil tanggung jawab pribadi, disiplin dan berani mengambil risiko. Apalagi mereka sudah berada dalam kehidupan TNI yang diikat dalam aturan disiplin dan kode etik TNI.

Gatot menjabarkan, kode etik perwira, Budi Bhakti Wira Utama, Sapta Marga, dan sumpah prajurit serta 8 wajib TNI menjadi karakter dan jati diri yang melekat erat dalam kehidupan prajurit baik di dalam setiap melaksanakan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari.

"Karakter dan jati diri itu menjadi unsur penting dalam mengembangkan kepemimpinan para perwira sekalian dimanapun satuan tempat kalian bertugas,” katanya.

(Baca juga: Panglima TNI: ISIS Bukan Masalah Agama, tapi Alat untuk Dapatkan Energi)

Gatot mengingatkan bahwa prajurit TNI adalah ksatria karena memilih hidup untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. Ia pun menungkapkan kebanggaanya kepada para perwira tersebut.

"Kalian adalah ksatria, telah memilih hidup untuk menjaga keutuhan nusantara. Hidup dan matinya seorang ksatria hanya untuk bangsa dan negaranya, hanya untuk Merah Putih,” tutupnya. 

Kompas TV Panglima TNI Minta Warga Waspadai Kelompok Anti-Pancasila
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com