Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ledakan TNT Milik Paskhas TNI AU yang Tewaskan Satu Warga

Kompas.com - 21/07/2017, 14:30 WIB

RIAU, KOMPAS.com - Sebuah bom meledak dan menewaskan satu orang di Dusun Karya ‎Bakti RW 2, RT 1, Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu, Riau, Kamis (20/8/2017).

Ketua RW 2 Sukarji menjelaskan, insiden itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Ledakan terdengar hingga jarak radius 1 kilometer.

Ia menyebutkan, korban ledakan bom tersebut berjumlah sekitar lima orang. Satu orang, yaitu Wanda (30) tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: Benda Diduga Bom Meledak di Rokan Hulu, Satu Tewas, 4 Luka-luka

Sedangkan empat orang lainnya, yakni Sugianto, Heru, Dedek Sopian, dan Yugi Wiarjo terluka.

Menurut keterangan warga, korban dan kawan-kawannya mendapatkan bom dari perkebunan sawit.

"Saya pun gak tahu pasti sih, Mas seperti apa kejadiannya. Tapi setahu saya kejadiannya ‎itu mereka menemukan bom. Selanjutnya bom itu dibawa ke tempat kerjanya dan dimainkan Swanda dan meledak," kata Kiman.

Wakil Komandan (Wadan) Korps Paskhas TNI AU Marskal Pertama Yudi Bustami memaparkan, berdasarkan informasi yang dirangkum pihak Paskhas TNI AU di lapangan, awalnya warga Desa Rambah Utama bernama Fahmi menemukan benda mirip baterai sepeda motor bekas yang belakangan diketahui adalah TNT.

Kemudian, Fahmi menyampaikan temuannya kepada mertuanya, Ujun. Karena takut, Fahmi meletakkan sebuah TNT yang ditemukan di teras rumah kontrakan milik Kartono yang ditempatinya.

"Ia pun masuk ke rumahnya dan tertidur," ucapnya.

Selanjutnya, datang korban Wanda yang merupakan teman Fahmi.

Sambil berbincang dengan teman-temannya, korban melihat barang yang diletakkan Fahmi diteras rumahnya.

Merasa penasaran, wanda pun mengambil TNT tersebut dan saat itu Wanda sempat diingatkan Ujun agar tidak bermain-main dengan barang berbahaya tersebut.

Meski sudah diingatkan Ujun, korban Wanda tidak menghiraukan.

Ia justru menggesekan kabel-kabel yang ada di TNT yang mirip dengan baterai sepeda motor usang.

"Saat dilarang Wanda sempat mengatakan 'Biar saja tidak ada apa-apa. Ini akan saya amankan, besok saya pakai untuk cari ikan di laut'. Saat Ujun masuk ke rumah, terdengar suara ledakan," ungkap Yudi menurut pengakuan Ujun ke pihak Paskhas TNI AU

TNT milik Paskhas

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com