Pipa Air Bersih untuk 5 Daerah di Jatim Ditanam Melewati Jalan Tol

SURABAYA, KOMPAS.com - Air bersih untuk kebutuhan minum dari mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, didistribusikan ke lima daerah menggunakan pipa khusus.

Pipa tersebut ditanam melintasi sejumlah ruas jalan tol. Dalam perencanaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, air bersih itu akan didistribusikan ke 5 daerah di Jatim. Yakni Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik.

"Pipa ditanam pada ruas jalan tol Pasuruan-Gempol, Gempol-Pandaan, Surabaya-Gempol, Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gresik," kata Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi Jatim, Lili Sholeh Wartadipradja, Jumat (21/7/2017).

Baca juga: Jaringan Pipa Air Bersih Putus, Wisatawan Kelimutu Terganggu

Pemerintah, kata dia, memberikan dukungan dalam proyek senilai Rp 4,51 triliun tersebut dalam hal pembiayaan pembangunan pipa dan instalasi.

"Pengurangan biaya sewa layan di jalan tol yang dilewati pipa juga dibantu pemerintah," terangnya.

Pipa distribusi sepanjang 93 kilometer itu memiliki spesifikasi khusus jenis GRP (Glassfiber Reinforced Plastic) yang sudah banyak dipakai di Benua Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan sejumlah negara Asia. Pipa produksi PT Future Pipe Industries itu berbahan serat kaca, pasir silica, dan resin.

"Jenis pipa biasa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, seperti, penyaluran air bersih, air limbah, air laut, dan air industri," kata Direktur PT Future Pipe Industries, Harvey Cokro.

Kemarin, proyek yang menurut Perpres 3 tahun 2016, disebut salah satu proyek strategis nasional itu diresmikan awal pembangunannya oleh Wapres Jusuf Kalla. Sumber air baku itu berasal dari sumber mata air Umbulan, Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Kabupaten Semarang, Warga Andalkan Bantuan BPBD

Proyek yang ditarget rampung dalam 2 tahun ke depan itu direncanakan memiliki kapasitas sebesar 4.000 liter/detik, dan dapat melayani 310.000 sambungan rumah atau 1,3 juta orang di Provinsi Jatim.