Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pemerintah Kota Fokus Gunakan Anggaran

Kompas.com - 20/07/2017, 18:04 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta pemerintah kota seluruh Indonesia untuk fokus dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Permintaan Jokowi itu disampaikan dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Hotel Savana, Kota Malang, Kamis (20/7/2017).

"Anggaran fokus. Mulailah kita merancang anggaran yang fokus. Konsentrasi ke satu hal. Misalnya ada anggaran pembangunan. Rp 300 miliar misalnya di sebuah kota. Ya haruskan 60 - 70 persen itu untuk yang kita inginkan. Fokus yang kita inginkan apa," katanya.

Menurut dia, jika sebuah kota mampu memfokuskan alokasi anggarannya, kota itu akan memiliki penataan kota yang berbeda dengan kota lainnya.

"Ingin merancang sebuah kota yang baik, sudah. Gunakan semuanya selama lima tahun untuk memperbaiki misalnya trotoar. Trotoar kota yang lain hanya satu meter, buat lima meter trotoar. Itu menjadi pembeda dari kota yang lain," katanya.

Baca juga: Setiap Pak Jokowi Datang Selalu Bawa Berkah...

Berbeda lagi jika pengelolaan anggaran tidak fokus. Jokowi mengatakan, anggaran yang tidak fokus akan berlalu begitu saja.

"Tapi kalau dibiarkan anggaran itu diecer-ecer, dinas ini misalnya naik, lima persen, dinas ini lima persen, dinas itu lima persen. Ya sudah hilang tidak ada baunya. Karena anggaran tidak fokus," ujar dia.

Ia lalu menyampaikan keinginannya untuk memfokuskan pengelolaan APBN kepada pembangunan infrastruktur. Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing dengan negara lain.

"Sama halnya dengan APBN. Tujuan saya ingin fokus saja pada infrastruktur karena ini menjadi hal yang sangat mendasar. Hal yang sangat dipentingkan bagi kompetisi sebuah negara. Basic-nya di situ, baru nanti sudah rampung, menginjak yang yang lain," katanya.

Oleh karenanya, ia meyakinkan seluruh wali kota yang hadir untuk memfokuskan pengelolaan anggarannya. "Fokus itu akan jadi barang. Percaya saya. Gampang ngeceknya, gampang kontrolnya," sebutnya.

Baca juga: Jokowi: Bedakan Mana Kebijakan, Mana yang "Nyolong"

Kompas TV Presiden Jokowi mengatakan ke depannya pemerintah ingin syarat pencalonan presiden bisa lebih sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com