Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Tambah Pesawat Tempur Perkuat Keamanan Udara di NTT

Kompas.com - 19/07/2017, 11:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya akan mendatangkan pesawat tempur T50 untuk menjaga keamanan wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penambahan pesawat tempur itu, sebut Hadi, mengingat lokasi wilayah NTT yang sangat strategis karena berbatasan dengan dua negara, yakni Timor Leste dan Australia.

"Dalam waktu dekat akan didatangkan pesawat tempur T50 dan tanggal 21 Juli ini sudah hadir di Kupang," kata Hadi, saat acara jamuan makan malam bersama gubernur NTT, Selasa (18/7/2017) malam.

“Terkait dengan pertahanan negara, NTT memiliki nilai yang sangat tinggi, oleh sebab itu kami hadir di sini dalam rangka menginventarisir kekuatan, khususnya kekuatan udara yang perlu ditingkatkan," sambungnya.

Baca juga: Indonesia-Malaysia Bertemu di Perbatasan Bahas Pembangunan Pos Bersama

Selain itu, lanjut Hadi, pada rencana strategis tahap dua, pihaknya akan menambah sembilan buah pesawat Kasa.

Satu pesawat akan ditempatkan di bandara Lanud El Tari Kupang, sehingga kegiatan-kegiatan pemerintah daerah, kapolda NTT dan danrem Wira Sakti Kupang. Apabila ada permasalahan-permasalahan di luar Kupang segera bisa ditindaklanjuti dengan cepat.

Sementara itu, Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan, sebagai daerah kepulauan, dengan 1.192 pulaunya, Provinsi NTT memiliki wilayah seluas 247.000 kilometer (km) persegi, di mana luas daratan 47.000 km persegi dan 200.000 km persegi. Untuk menjangkau pulau-pulau itu, memang pihaknya tentu akan membutuhkan fasilitas yang lebih memadai.

"Bagaimana supaya kalau ada kejadian di Flores kami bisa sampai ke Flores, kalau ada kejadian di Sumba kami juga bisa segera tiba di sana dengan cepat," ucap Frans.

Baca juga: Kerahkan Pasukan di Perbatasan, Panglima TNI Jamin ISIS Tak Masuk Indonesia

Frans pun meminta kepada KSAU agar terus membantu mendorong pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) antara Kabupaten Kupang dan Oekusi (Timor Leste).

“Untuk perbatasan Oekusi dan Kabupaten Kupang sering terjadi masalah, namun untuk di Pos Motaain, Wini dan Motamasin hampir tidak ada masalah," tutup Frans.

Kompas TV Selain dihadiri Presiden Jokowi, latihan PPRC di Natuna juga dihadiri para gubernur se-Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com