Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal yang Hanyut Diduga Karam di Tual, 17 ABK Belum Ditemukan

Kompas.com - 19/07/2017, 05:30 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com – Misteri Kapal KM Muda Jaya III yang ditemukan tenggelam dan hanyut oleh nelayan di perairan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (14/4/2017) lalu, akhirnya terungkap.

Perwakilan Kapal Muda Jaya, Abdul Rahman yang berada di Desa Sangia Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Wakatobi, menjelaskan, KM Muda Jaya III merupakan kapal ikan yang berlayar dari Muara Angke, Jakarta Utara, sejak 16 Juni 2017 lalu.

“Kontak terakhir tanggal 28 Juni di daerah Tual. Setelah itu kita sudah lost contact. Kita udah lapor ke tim SAR Basarnas dan Pol Airud untuk mencari ABK kapal, tapi belum ada perkembangan. Semua keluarga (ABK) sudah diberitahu,” kata Abdul Rahman, Selasa (18/7/2017).

Baca juga berita terkait: Kapal Kosong Hanyut di Perairan Wakatobi, Ditemukan 3 KTP Warga Jakarta

Ia menjelaskan, kapal KM Muda Jaya III berlayar untuk mencari cumi-cumi di daerah Dobo, Tual, Maluku Utara. Biasanya kapal tersebut berlayar selama 10 bulan, kemudian kembali lagi ke Jakarta.

“Semua anggota kapal ada 17 ABK, termasuk kapten. Kita berharap semua ABK ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.

Sementara itu, kapal KM Muda Jaya III yang saat ini sudah berada di perairan Desa Sangia Manuru mulai dibongkar dengan menggunakan alat berat. Namun setelah dibongkar, tidak ditemukan keberadaan ABK.

Pembongkaran kapal tersebut dilihat langsung perwakilan Kapal Muda Jaya, Abdul Rahman bersama Kapolres Buton AKBP Andi Herman.

“Kita harapkan korban-korban ini selamat, karena informasi kapal tersebut dilengkapi 25 pelampung. Ditemukannya tas itu, berarti (ABK) yang berada di atas kapal itu dalam posisi sulit dengan mengamankan semua barang dalam satu tas kemudian melaompat menyelamatkan diri,” ucap Andi Herman.

Baca juga: Kapal Karam di Laut Jawa, Dua ABK Selamat Setelah Berenang 32 Mil

Kompas TV Pasca-Terbakarnya Kapal di Pati, Sungai Juwana Bisa Dilewati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com