Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Hilangnya Wisatawan Asal Singapura Saat "Diving"

Kompas.com - 15/07/2017, 09:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Wisatawan asing asal Singapura Rinta Paul Mukkam (39), yang dilaporkan hilang saat diving bersama 15 orang temannya di Perairan Gili Lawa Laut, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (13/7/2017) sore, hingga saat ini belum ditemukan.

Kapolres Manggarai Barat AKBP Supiyanto mengatakan, kejadian hilangnya wisatawan asing itu bermula pada Rabu (12/7/2017) sekitar pukul 15.30 Wita Kapal Layar Motor ( KLM ) Seamore Papua GT 90 463/LLg dengan rute keberangkatan dari Pelabuhan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, menuju Pulau Rinca, Pulau Komodo dan sekitarnya.

Kapal yang dinakhodai oleh Rifalmi bermuatan enam belas penumpang asal Singapura (salah satunya yakni Rinta Paul Mukkam), empat tour guide dan sebelas orang kru kapal.

Selanjutnya pada Kamis (13/7/2017), sekitar pukul 08.00 Wita, Rinta Paul Mukkam melakukan diving bersama teman-temannya di lokasi kejadian, hingga pukul 10.00 Wita mereka kembali ke kapal untuk istirahat.

"Pada pukul 11.00 Wita, mereka kembali melakukan diving yang dibagi dalam empat kelompok yakni dalam satu kelompok terbagi atas empat orang," kata Supiyanto kepada Kompas.com, Sabtu (15/7/2017) pagi.

(Baca juga: Wisatawan Singapura yang Hilang Berencana "Diving" di Kedalaman 15 Meter)

Kemudian, sekitar pukul 12.45 Wita, tamu asing kembali ke kapal, namun satu orang di antara 16 orang yang terbagi dalam empat Kelompok tersebut belum kembali ke kapal. Para dive master dan kru kapal berusaha untuk mencari, namun tidak membuahkan hasil.

Pencarian pun dibantu oleh Tim Basarnas Labuan Bajo serta Anggota KP3 Laut Polres Manggarai Barat, namun hingga saat ini belum ditemukan.

Menurut Supiyanto, 16 warga Singapura itu akan melaksanakan tour wisata dengan menggunakan Kapal Layar Motor Seamore selama lima hari yang dimulai pada Rabu (12/7/2017).

Berdasarkan keterangan dari Ajidan, diver pendamping yang membawa tamu yang hilang, menyebutkan bahwa Rinta bergabung di kelompok dua dari empat kelompok yang dibentuk. Masing-masing kelompok didampingi seorang dive.

Kelompok dua yang dibawa oleh Ajidan melakukan diving dengan kedalaman 15 meter. Namun saat di kedalaman empat meter, Rinta naik kembali di kedalaman dua meter dan pada saat yang sama tiga orang temannya terus menuju ke kedalaman 15 meter seperti yang direncanakan.

Ketika Rinta naik menuju di kedalam dua meter, Rinta memberikan isyarat kepada diver agar tidak didampingi dan menyuruh dampingi rekannya yang tiga orang pada saat itu menuju ke dasar (kedalaman 15 meter).

"Diver dan tiga rekannya mengetahui salah satu dari mereka hilang, saat selesai diving dan naik di kapal. Setelah mengetahui hal tersebut dive serta kru kapal melakukan usaha pencarian hingga saat ini," kata Supiyanto.

Diperkirakan, Rinta dibawa arus pada kedalaman dua meter pada saat akan menuju permukaan atau menuju kapal.

"Menurut Ajidan, tamu sebanyak 16 orang sudah biasa diving serta sudah pernah melakukan diving di atas 300 kali, serta menurut pengakuan tamu yang lain (rekan-rekannya) bahwa Rinta tidak memiliki riwayat penyakit jantung," tutupnya.

 

Kompas TV Ingin tau cara membuat lisensi diving?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com