Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ambon Sita 185 Liter Miras dari Sebuah Mobil Dinas

Kompas.com - 14/07/2017, 22:20 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Baguala, Kota Ambon, menyita 185 liter minuman keras tradisional jenis sopi dari sebuah mobil dinas saat melintas di Jalan Upua, Desa Passo, Jumat (14/7/2017).

Mobil pelat merah bernomor polisi DE 1910 AM yang diketahui milik salah satu instansi pemerintah di Ambon itu terkena razia saat polisi menggelar razia penertiban peredaran miras di kawasan itu pada Jumat siang.

Ratusan miras tradisional yang disita itu oleh pemiliknya ditaruh di sejumlah galon di dalam mobil tersebut.

“Penangkapan ratusan liter sopi itu terjadi saat polisi menggelar razia penertiban miras di jalan Upua,” kata Paur Subbag Humas Polres Pulau Ambon, Iptu Nicolas Anakotta kepada wartawan.

Baca juga: Setelah Disiram Miras, Ibu Paruh Baya Ini Dianiaya hingga Babak Belur

Dia mengaku miras tersebut sengaja didatangkan dari Pulau Seram untuk diedarkan ke kota Ambon. Biasanya, kata dia, miras tradisional selalu dibawa dengan menggunakan truk atau mobil penumpang.

“Ini modus baru, karena selama ini penyelundupan miras selalu menggunakan truk dan mobil angkutan, wadahnya juga berbeda karena miras ditaruh di galon. Ini tujuannya untuk mengelabui polisi,” bebernya.

Dia menambahkan, setelah ditangkap, sopir mobil dinas itu berinisial RH bersama barang bukti ratusan sopi langsung dibawa ke kantor Polsek Baguala. Selanjutnya, minuman keras itu langsung dimusnahkan.

“Ratusan liter sopi yang disita itu langsung dimusnahkan saat itu juga,” ujarnya.

Baca juga: Tiga Pemuda Tewas Seusai Pesta Miras Oplosan di Purwakarta

Kompas TV Lebih dari 1.200 Miras Dimusnahkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com