Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang 3 Kelurahan di Polewali, Ribuan Rumah Terendam

Kompas.com - 14/07/2017, 22:14 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Polewali Mandar, dari Jumat sore (14/7/2017) menyebabkan ribuan rumah warga di Kelurahan Wattang, Lantora dan Takatidung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terendam banjir.

Warga pun mengungsikan perabotan dan peralatan elektronik mereka ke tempat yang jauh dari jangkauan banjir.

Buruknya sistem drainase dan minimnya kesadaran warga membuang sampah ke tempatnya membuat sejumlah muara sungai mengalami pendangkalan dan tersumbat sampah rumah tangga.

Baca juga: Banjir Wajo, Seorang Balita Tewas

Permukiman di lingkungan Mambulilling, Polewali Mandar, ini, misalnya, hampir setiap tahun menjadi langganan banjir saat hujan turun. Ratusan rumah warga di lingkungan ini terendam banjir hingga setinggi 40 sentimeter.

Warga yang rumahnya kebanjiran terpaksa mengungsikan barang-barang mereka ke ke tempat yang lebih tinggi.

Ammang, salah satu warga korban banjir di lingkungan Mabulilling ini terpaksa mengungsikan peralatan elektonik seperti TV, kulkas dan barang berharga lainnya ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir. Tinggu air banjir yang mencapai 40 sentimeter di dalam rumahnya membuat Ammang khawatir barang-barang berharganya rusak karena terendam banjir.

"Tunggu dulu Pak airnya surut. Kalau belum surut, terpaksa mengungsi dulu ke rumah keluarga," kata Ammang.

Warga sekitar permukiman berharap agar pemerintah segera mencarikan solusi untuk mengatasi banjir, seperti menambah dan mmebenahi saluran pembuangan air yang sudah tak mampu menampung debit air saat hujan turun.

Baca juga: Hujan Deras, 100 Rumah di Bogor Terendam Banjir

Warga menilai, banjir langganan setiap tahunnya di lokasi ini diakibatkan saluran pembuangan di permukiman warga sudah tidak mampu menampung debit air yang datang dari berbagai penjuru, terutama saat hujan turun.

"Kalau bisa ditambah saluran airnya Pak. Karena saluran air yang disamping Dinkes sudah tidak mampu menampung debit air, apalagi kalau hujan deras," katanya.

Sejumlah warga yang panik karena rumahnya terendam banjir tampak bingung mencari tempat aman untuk mengungsikan kendaraan mereka.

Kompas TV Hujan mengakibatkan fondasi tanah tergerus sehingga banyak bangunan dan jalan ambruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com