Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Brigpol Zaenal Pengemudi Honda Jazz yang Tewas di Mata Atasannya

Kompas.com - 14/07/2017, 17:32 WIB

BATANG, KOMPAS.com - Satu keluarga tewas dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di jalur utama Pantura Batang, tepatnya di Jalan Raya Desa Plelen, Kecamatan Gringsing, Rabu (12/7/2017) malam.

Mereka adalah Zaenal Bahri (32), seorang polisi berpangkat Brigadir Polisi bersama istrinya, Niati Solehatun (30), anaknya, Naufal Xabran Albahri (2,5), dan bibinya, Suciati (55).

Korban tewas setelah mobil Honda Jazz berpelat nomor E 1518 MA yang mereka tumpangi tertimpa truk tronton bermuatan tepung. Honda Jazz itu terbakar dan remuk tidak berbentuk.

Pada Kamis (13/7/2017) siang, keempat korban dimakamkan dalam satu liang di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bogoran, Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Batang, tidak jauh dari tempat tinggal mereka.

(Baca juga: Kronologi Truk Timpa Honda Jazz hingga Sebabkan Satu Keluarga Tewas)

Wakapolres Batang Kompol Widodo Ponco Sutanto yang memimpin upacara pemakaman, mengatakan, sebelum meninggal, Brigadir Zaenal bertugas di Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polres Batang.

Menurut dia, selama berdinas di kepolisian sejak 2006, korban terkenal rajin dan tidak memiliki catatan negatif.

"Sejak 2006 hingga 2014 bertugas di Intelkam. Setelah itu kami percayakan memegang amanah di Sat Tahti. Selama berdinas, almarhum tidak memiliki catatan negatif," kata Widodo.

Dia menambahkan, korban meninggal dalam kondisi tidak dalam tugas.

"Secara bergelombang setelah Lebaran kami memberikan cuti kepada anggota. Korban meninggal tidak dalam tugas. Kami upayakan segera menyelesaikan kasus ini. Bantuan untuk keluarga juga kami berikan terutama untuk pengajian," katanya.

Paman Zaenal, Dul Gani, menyatakan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan ke kepolisian. Mereka berharap, sopir truk yang masih melarikan diri itu segera tertangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

(Baca juga: Truk Timpa Honda Jazz hingga Satu Keluarga Tewas, Sopir Masih Buron)

Dul Gani mengaku, pihak keluarga tidak merasakan firasat apa pun sebelum kejadian tersebut.

"Tidak ada firasat apa-apa. Korban dalam perjalanan ke Yogyakarta karena mau ada hajatan. Bulan depan, kakak korban menikah di Yogyakarta," kata Dul Gani.

Menurut Dul Gani, pihak keluarga bahkan tidak mengetahui korban berangkat ke Yogyakarta.

"Ayahnya sudah bilang, tidak usah berangkat. Tahu-tahu pukul 03.00 pagi ada yang datang dhodok-dhodok (mengetuk) pintu, memberi kabar kalau korban mengalami kecelakaan," katanya.

Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Jumat (14/7/2017), dengan judul: Jenazah Brigadir Zaenal Dikubur di Satu Liang Lahat dengan Jenazah Anak Istrinya

 

 

 

Kompas TV Satu keluarga asal Cilegon, Banten, yang menjadi korban kecelakaan maut di tanjakan Cimande, Jalur Puncak, Bogor Senin lalu, dimakamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com