LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Wisatawan asal Singapura, Rinta Paul Mukkan (30) yang hilang di Perairan Gili Lawa Laut, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sempat menyelam pada kedalaman 15 meter, Kamis (13/7/2017) sore.
Kepala Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) AKBP Supiyanto mengatakan, Rinta bersama 15 orang temannya asal Singapura yang melakukan diving, membagi diri menjadi empat kelompok.
Masing-masing kelompok berisi empat orang dan setiap kelompok didampingi seorang pendamping. Rinta sendiri bergabung di kelompok dua.
Supiyanto menjelaskan, rencananya kelompok dua yang dibawa oleh dive/pendamping Ajidan akan melakukan diving di kedalaman 15 meter.
(Baca juga: Wisatawan Singapura Ini Hilang di Manggarai Barat Saat Diving)
Namun di kedalaman empat meter, Rinta naik kembali ke kedalaman dua meter. Pada saat yang sama tiga orang temannya terus menuju ke kedalaman 15 meter sesuai rencana.
"Pada saat Rinta naik menuju di kedalaman dua meter, ia sempat memberikan isyarat kepada dive, untuk terus mendampingi tiga orang rekannya yang lain menuju ke dasar (kedalaman 15 meter)," tutur Supiyanto kepada Kompas.com, Jumat (14/7/2017) pagi.
Dive dan tiga rekan mengetahui Rinta hilang, saat selesai diving dan naik di kapal. Setelah mengetahui hal tersebut dive serta kru kapal melakukan usaha pencarian hingga saat ini.
"Diperkirakan wisatawan yang hilang itu dibawa arus pada kedalaman dua meter, pada saat ia hendak menuju permukaan (menuju KLM Seamore Papua yang mengangkut mereka),"sebut Supiyanto.