Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Coba Masuk ke Mapolres Banjarnegara sambil Bawa Celurit

Kompas.com - 13/07/2017, 22:24 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Seorang pria diamankan petugas saat mencoba masuk ke Mapolres Banjarnegara membawa senjata tajam, Kamis (13/7/2017).

Pria berusia 30 tahun yang baru-baru ini diketahui berinisial YN tersebut mencoba masuk ke halaman mapolres dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 07.30 WIB.

Baca juga: Ini Kronologi Penyerangan Mapolres Banyumas Versi Densus 88

Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei ketika dikonfirmasi mengatakan, senjata tajam berupa sabit atau celurit itu disembunyikan YN di dalam ransel hitam yang digendongnya.

Saat masuk, YN memarkirkan kendaraannya di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

“Saat itu petugas yang sedang berjaga langsung menghadang YN. Sesuai SOP, petugas kami melakukan pemeriksaan, baik identitas diri maupun keperluan yang bersangkutan datang ke polres,” katanya.

Petugas yang saat itu berjaga, yakni Bripda Prasaja Aji dan kedua rekannya, menaruh curiga karena YN terlihat gugup dan memberikan jawaban yang tidak konsisten.

“YN berdalih akan memperpanjang SIM, tapi saat ditanya untuk kedua kalinya, dia memberikan jawaban yang berbeda, katanya mau shalat Dhuha di Masjid Polres,” ujarnya.

Kecurigaan semakin menjadi ketika YN menolak saat petugas hendak memeriksa ransel hitam yang digendongya.

"Saat YN diminta untuk membuka ransel hitamnya, ia menolak. Lalu saat diminta buka ransel kembali, YN hanya membuka ransel pada sisi samping dan sisi depan yang berukuran kecil. Ketika diminta membuka ransel pada bagian tengah yang berukuran besar, YN menolak dan menarik tas sambil berkata 'Saya mau shalat, saya mau shalat'," ucap kapolres.

Anggota Polres Banjarnegara yang sedang bertugas tersebut kemudian mengamankan YN di ruang SPKT bersama dengan barang bawaannya. Benar saja, setelah dilakukan pemeriksaan, ransel tersebut berisi sebuah sabit dengan ujung yang patah dan benda lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kapolres belum mengetahui apa motif YN nekat membawa senjata tajam ke dalam mapolres. Yang bersangkutan saat ini masih diamankan di Mapolres untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Orang Tak Dikenal Serang Dua Polisi di Mapolres Banyumas

Sementara untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut, Kapolres segera berkoordinasi dengan kepala desa tempat YN tinggal untuk melakukan pemeriksaan di rumah YN.

“Di rumahnya kami tidak menemukan benda-benda mencurigakan yang mengarah kepada indikasi oraganisasi radikal maupun terorisme. Namun kami mendapai fakta jika ada anggota keluarga YN yang mengalami gangguan jiwa,” katanya.

Kompas TV Tim Densus 88 Antiteror menggeledah sebuah rumah terduga teroris di Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (7/4) siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com