Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ponsel, Seorang Pria Tewas Dibacok

Kompas.com - 13/07/2017, 00:28 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Safarudin alias Lojeng (38) tewas setelah dibacok tiga orang pemuda di Jalan Tanjung Raya I, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (12/7/2017) pagi.

Tak hanya menewaskan Lojeng, ketiga pelaku juga membacok Sidik yang mengakibatkan tangan kirinya terluka parah.

Polisi kemudian mengejar dan berhasil mengamankan tiga pelaku, yaitu Alex, Hendra alias Boy dan Sidar yang dibekuk di kediaman masing-masing.

Baca juga: Tersinggung karena Disuruh Mandi, Kakak Bacok Adik

Kepala Satuan Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, Lojeng tewas saat dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat menderita luka bacok di bagian leher, dada, dan perut. Sedangkan Sidik saat ini masih menjalani perawatan secara intensif karena karena tangan kirinya terluka parah akibat disabet pelaku dengan samurai.

Husni menambahkan, peristiwa tersebut berawal saat Hendra menabrak Lojeng yang berboncengan dengan Sidik.

Saat korban terjatuh, pelaku kemudian turun dari mobil dan langsung membacok Sidik hingga tangan kirinya terluka parah. Usai melakukan aksinya, pelaku kemudian melarikan diri.

"Tidak lama kemudian, Alex tiba di lokasi kejadian dan langsung membacok Lojeng hingga tidak berdaya. Saat ini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Pontianak," ujar Husni, Rabu malam.

Hasil pemeriksaan sementara, papar Husni, korban dibacok gara-gara ponsel gadaian.

"Teman Sidar menggadaikan ponsel kepada Lojeng. Di saat hendak ditebus, Lojeng memindah tangankan ponsel tersebut, namun pemilik ponsel kemudian tidak terima, lalu mendatangi Lojeng," paparnya.

Lojeng dan temannya kemudian mengeroyok teman Sidar.

"Nah, Sidar dan teman-teman lainnya tidak terima lalu mencari Lojeng dan melakukan pembalasan," kata Husni.

Sebelum aksi pengeroyokan itu terjadi, sempat terjalin komunikasi antara kedua belah pihak hingga disepakati untuk bertemu di kawasan Hotel Kapuas Dharma, Pontianak Selatan.

Lojeng dan Sidik yang bersepeda motor dikejar oleh Boy menggunakan mobil. Saat bersamaan, Alex dan Sidar juga melakukan pengejaran menggunakan kendaraan lain. Tepat di depan sebuah minimarket, keduanya terjatuh karena sepeda motornya ditabrak Boy dari belakang.

"Ketika hendak bangun, Lojeng disambut dengan senjata tajam jenis samurai oleh Alex, di situlah pelaku melakukan pembacokan terhadap korban Lojeng tepat mengenai di leher, dada dan perut," kata Husni.

Setelah itu, sambung Husni, Sidik kemudian menyelamatkan diri dengan menumpang pengendara yang melintas, namun kemudian terjatuh dan dikejar pelaku.

"Saat terjatuh, Sidik mencoba menembak pelaku menggunakan senjata api rakitan jenis revolver ke arah pelaku, namun tak sempat meledak. Karena merasa terancam, Sidar langsung melayangkan samurai yang memang dibawanya ke arah Sidik. Oleh Sidik, ditangkis menggunakan tangan kiri, sehingga tiga jarinya putus," jelasnya.

Setelah kejadian, ketiga pelaku kemudian melarikan diri menggunakan mobil ke arah pusat Kota Pontianak. Warga dan kepolisian langsung menolong dan membawa korban ke Rumah Sakit Yarsi.

Baca juga: Usai Bacok Petani, Kepala Desa Ini Lapor Polisi Bilang Ada Tawuran

Saat ini, ketiga pelaku masih diperiksa secara mendalam guna mengetahui motif sebenarnya dan kemungkinan ada tersangka lain.

"Sementara ini, para tersangka dijerat pasal 338, 170 dan pengembangan ke pasal 340 KUHP dengan ncaman penjara paling lama 20 tahun," tutup Husni.  

Kompas TV Bentrok 2 Kelompok Pemuda di Ambon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com