Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bunuh Prada Yanuar, Remaja Ini Tenggak Minuman Keras

Kompas.com - 12/07/2017, 19:00 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo SH MH mengatakan, pelaku pembunuhan Prada Yanuar sempat menenggak minuman keras.

Hal ini setelah polisi mendalami keterangan pelaku, yaitu DKD dan kawan-kawannya, serta berdasarkan hasil pengecekan di lapangan.

"Para tersangka bertemu di kafe Mixnet di Legian, di situ pelaku minum arak," kata Purnomo, Rabu (12/7/2017) di Mapolresta Denpasar.

Baca juga: Orangtua Pelaku Pembunuh Prada Yanuar Minta Maaf

Selain memeriksa lokasi tersangka mengonsumsi minuman keras, polisi juga mengecek perizinan kafe tersebut. Karena tidak mengantongi izin, kafe tersebut dipasang garis polisi.

Purnomo menambahkan, dari kafe tersebut, tersangka kemudian pulang bersama temannya. Di perjalanan terjadi cekcok antara pelaku dengan korban yang kemudian berujung pada penikaman dan menyebabkan Prada Yanuar tewas.

Tidak hanya Prada Yanuar, Johari, salah satu kerabat korban, juga terluka akibat dianiaya. Johari kini masih dirawat intensif di RSUP Sanglah.

"Dari kafe mereka pulang, di jalan terjadi perselisihan. Di situ terjadi salah paham dan berujung pada penusukan," ujarnya.

Pihak kepolisian sendiri telah melakukan rekonstruksi tahap I di Mapolresta Denpasar pada Selasa (11/7/2017) malam di Mapolresta Denpasar.

Dalam rekonstruksi ini diperagakan 26 adegan. Tersangka DKD diketahui menikam dada Prada Yanuar pada adegan ke-22.

Saat ini, polisi telah menahan 6 tersangka dalam kasus tersebut.

Sebelumnya, Prada Yanuar Setiawan, anggota TNI yang sedang menjalani pendidikan dikjur infantri di Pulaki, Singaraja, tewas akibat dianiaya sekelompok remaja pada Minggu (9/6/2017) subuh.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua, Kuta Selatan. Yanuar tewas dengan luka tusuk di bagian dada.

Peristiwa bermula ketika Yanuar berlibur pendidikan TNI pada Sabtu (8/6/2017). Dia kemudian dijemput kerabat satu daerah untuk pelesir ke Nusa Dua.

Pada Minggu pagi, Yanuar melintasi tempat kejadian bersama temannya menggunakan sepeda motor. Di tempat ini, mereka dihadang belasan remaja yang juga mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Jenazah Prada Yanuar Diterbangkan ke Kampung Halaman

Saat terjadi keributan, salah seorang remaja bernama DKD mengeluarkan pisau dan menusuk dada Yanuar. Akibatnya Yanuar tewas. Sedangkan salah seorang teman korban mengalami cidera.

Yanuar sendiri berasal dari Kecamatan Reok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Aparat dari Polsek Kuta Selatan langsung melakukan olah TKP dan menahan sejumlah pelaku. Para pelaku kemudian diserahkan ke Polresta Denpasar.

Kompas TV Polresta Denpasar menggelar rekontruksi kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI, Prada Yanuar Setiawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com