Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Kampung Terpencil Purwakarta Kini Bisa Panggil Dokter via "Online"

Kompas.com - 12/07/2017, 16:40 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Purwakarta meresmikan pelayanan kesehatan terbaru berbasis teknologi aplikasi online. Pelayanan tersebut bisa menjangkau ke setiap desa di Purwakarta.

Seorang dokter difasilitasi klinik lengkap dengan ruangan monitor aplikasi online dan ruang rawat darurat beserta obat-obatan dan dua orang perawat.

"Program dokter melayani warga di perkampungan terpencil Purwakarta ini dinamakan 'Sampurasun Dokter'. Jadi setiap warga di desa terpencil akan memiliki dokter khusus untuk pelayanan kesehatan, tentunya secara gratis," jelas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat meresmikan klinik Sampurasun Dokter di Desa Cibukamanah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Rabu (12/7/2017).

Baca juga: Pemkab Purwakarta Luncurkan "ATM Beras" di Hari Pancasila

Dedi menambahkan, selain seorang dokter "online", di klinik tersebut terdapat dua orang perawat yang membantu melayani pasien. Tim dokter pun dilengkapi satu unit kendaraan dinas untuk melayani setiap ada panggilan dari warga yang membutuhkan penanganan medis.

Sedangkan warga yang membutuhkan dokter bisa langsung menghubungi via pesan singkat. Khusus bagi warga yang sudah berusia lanjut dibantu sanak keluarganya.

Selain via SMS, warga juga bisa memanggil dokter dengan aplikasi "Ogan Lopian" Kabupaten Purwakarta yang bisa diunduh di Play Store untuk pengguna Android.

"Sistem aplikasi yang dipakai untuk penggilan dokter bisa mulai dari SMS sampai sistem aplikasi hp canggih. Di Play Store pengguna Android bisa mengunduh aplikasi Ogan Lopian. Nama aplikasi ini diambil dari kisah pewayangan, yakni nama sebuah senjata tokoh pewayangan Kresna," tambah Dedi.

Program ini, kata Dedi, merupakan sistem terbalik pelayanan kesehatan masyarakat. Selama ini, biasanya warga mencari dokter, tetapi sekarang dokter yang mendatangi warga ke rumahnya secara langsung.

Di dalam aplikasi tersebut, warga akan bisa memilih beberapa menu, di antaranya pelayanan kunjungan dokter, konsultasi kesehatan dan lainnya. Sehingga warga pun diharapkan akan mudah terpenuhi dalam pelayanan kesehatannya.

"Di setiap rumah warga sudah ditempel stiker 'Sampurasun Dokter' lengkap dengan nomor telepon, sistem aplikasi online, Facebook, Twiter dan lainnya. Jadi warga akan mudah memanggil dokter ke rumahnya. Pelayanan berlaku selama 24 jam kerja setiap hari," ungkapnya.

Selama ini, dokter dalam program ini mendapatkan gaji dari Pemkab Purwakarta. Jika dalam pelaksanaan program ini di desa tersebut warga yang sakit menjadi sedikit, maka dokter akan mendapatkan kenaikan gaji. Soalnya selain melayani warga yang sakit, dokter tersebut bersama timnya akan melakukan studi tentang segala macam potensi penyakit dan penanganan di lingkungan masyarakat tersebut.

"Dokter digaji oleh pemerintah tentunya dengan standar gaji dokter PNS kalau yang belum PNS. Tapi kalau dokter dan tim berhasil menurunkan angka orang sakit akan mendapatkan naik gaji. Kalau biasanya dokter sekarang lebih banyak orang sakit lebih besar pendapatan. Sekarang terbalik lebih sedikit orang sakit, pendapatannya akan semakin lebih besar," kata Dedi.

Sementara itu, salah seorang dokter cantik dalam program ini bernama Ayu Mutiara mengaku sangat tertarik dengan program ini. Dia menganggap program ini adalah salah satu bentuk pengabdiannya sebagai ahli kesehatan. Apalagi, program ini menjadi salah satu promosi kesehatan yang fungsinya mencegah orang sakit.

"Program ini bagus dan baru pertama kali di Indonesia sebenarnya. Jadi di klinik ada sebuah alat monitoring tentang warga yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Kita standby di sini untuk memenuhi panggilan tersebut dari warga," ujar dia.

Kalau terdapat pasien yang perlu penanganan medis berat akan langsung dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit di wilayah perkotaan.

"Jadi pasien tak usah lagi antre di puskesmas atau di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan kesehatan. Warga di perkampungan dapat langsung masuk ke rumah sakit tanpa ada rujukan lagi dari dokter," pungkasnya.

Baca juga: Purwakarta Luncurkan Sekolah Berbasis Kitab Kuning

Sebelumnya beberapa program kesehatan Pemkab Purwakarta telah berjalan seperti program sistem mobil ambulans gratis untuk masyarakat, jaminan kesehatan warga miskin atau Jamkis dan pelayanan prima puskesmas di setiap desa dengan dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai.

Kompas TV ATM Beras, Solusi bagi Masyarakat Kurang Mampu di Purwakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com