Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Jamur, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 12/07/2017, 15:56 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sebanyak satu keluarga di Desa Rejasari RT 1 RW 5 Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, Jawa Tengah dilarikan ke rumah sakit karena mengonsumsi jamur beracun, Selasa (11/7/2017) siang.

Korban bernama Sutarno (60/ayah), Marni (50/ibu), Rahmanto (28/anak), dan Fitri Saefuroh (22/menantu) itu mengalami gejala sama, yakni mual, muntah, diare dan sesak nafas.

Kepala Seksi Keperawatan RSUD Hj Anna Lasmanah Soemitro Kolopaking, Hery Purnomo mengatakan, kejadian bermula pada saat Sutarno pergi ke kebun untuk memetik kepala.

Sesampainya di kebun, Sutarno melihat serumpun jamur berwarna payung putih dan semu kecoklatan di pangkalnya.

Jamur tersebut, kata Hery, tumbuh di atas jerami yang tersebar di bawah pohon melinjo.

“Karena merasa pernah memakan jamur serupa, Sutarno berinsiatif untuk memetik dan membawanya pulang,” katanya ketika dihubungi, Rabu (12/7/2017).

Baca juga: 3 Warga Kupang yang Keracunan Kepiting Masih Dirawat di Puskesmas

Sesampainya di rumah, lanjut Hery, Sutarno menyerahkan jamur tersebut kepada istrinya untuk dimasak.

Sebelum dikonsumsi, jamur tersebut diolah dengan cara direbus selama dua jam, setelah itu dimasak oseng dengan campuran mie instan kering.

“Para korban memakan olahan jamur tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Selang beberapa jam, sekitar pukul 15.00 WIB, semua korban mengalami gejala pusing , mual, muntah dan sesak nafas sehingga dilarikan ke Puskesmas Wanadadi dan dirujuk ke RSUD Banjarnegara,” ujar Hery.

Terpisah, Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banjarnegara, Agus Priyono mengatakan, saat ini pihaknya belum mengantongi sampel jamur yang diduga sebagai penyebab keracunan saat keluarga itu. Pasalnya, sampel olahan makanan yang dimaksud berada di dalam rumah korban yang masih dirawat intensif di rumah sakit.

“Belum, nunggu korban sembuh dulu, kan sampel makanannya ada di dalam rumah,” katanya.

Menurut Agus, kasus keracunan jamur beracun bukan kasus pertama yang terjadi di wilayah tersebut. Sebelumnya pernah terjadi kasus serupa di Kecamatan Punggelan, Banjarnegara.

Dari informasi yang dikumpulkan, Agus meyakini jika mereka semua mengonsumsi jamur yang biasa disebut oleh warga sekitar dengan nama jamur so.

“Ada dua jenis jamur so, yang pertama itu pangkalnya berwarna hitam, yang jenis lain itu warnanya sedikit kekuning-kuningan dan bentuknya seperti jamur merang. Jenis yang beracun ini yang kedua, karena terlihat lebih bersih,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi, pihaknya berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas se-Banjarnegara untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Dia khawatir, jika dibiarkan bisa jatuh korban-korban lain karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan jamur beracun di sekitarnya.

Baca juga: Enam Pengungsi Banjir Cimanuk yang Keracunan Makanan Masih Dirawat

Kompas TV 26 Anak Ini Dirawat Akibat Keracunan Siomay

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com