Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pelajar Tewas Usai Minum Es Kopi di Warung

Kompas.com - 12/07/2017, 15:00 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Firman Hidayat (15), seorang remaja asal Dusun Mancilan 05/04 Kelurahan Pohjentrek, Kota Pasuruan, tewas seketika seusai minum es kopi di warung Hore di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Pasuruan, Rabu (12/7/2017).

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, korban sempat kejang dan jatuh dari tempat duduknya. Menurut teman korban, Eki Firman Maulana (13), tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan pada fisik Firman sebelum meninggal.

Bahkan ia dan korban sempat berbincang ringan. Korban juga sempat bercerita lebih memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibanding Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, tak lama meminum es kopi jenis cappuccino tersebut Firman kejang dan jatuh dari tempat duduknya.

"Tak lama minum es kopi itu, Mas Firman kejang kemudian jatuh dari duduknya," terang Eki.

(Baca juga: Kepala Pusing Saat Kendarai Motor, Pria Ini Ditemukan Tewas di Sungai)

 

Melihat temannya jatuh dan dikira pingsan, Eki mencoba menolong untuk membangunkan korban. Orang yang berada di area warung itu pun bergegas dan laporan ke pos lalu lintas untuk minta tolong.

"Saya takut, akhirnya saya minta tolong orang-orang. Kemudian polisi ke sini itu mas," ujarnya.

Untuk mengamankan lokasi kejadian dari keramaian warga, polisi yang datang ke lokasi pun membatasi dengan tali seadanya. Selang setengah jam, Satreskrim Polres dari Polres Pasuruan Kota langsung melakukan identifikasi di lokasi kejadian.

Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau keracunan. Petugas mengamankan barang bukti berupa tiga gelas minuman es cappucino milik korban dan kedua temannya.

(Baca juga: Kaleidoskop 2016: Kopi Sianida, Mirna, dan Jessica)

Kemudian mayat korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr R Soedarsono untuk otopsi. "Tak ada tanda bekas luka. Penyebab kematiannya masih kita dalami," kata Kanit Pidana Umum Polres Pasuruan Kota, Ipda Hajir Sujalmo.

Untuk kepentingan penyeledikan atas kasus ini, polisi meminta pada pemilik warung kopi Daynial Uways untuk menutup sementara serta mengamankan Maulud Ahmad untuk dimintai keterangan.

"Selain itu, dari pihak kepolisian juga meminta keterangan dari keluarganya untuk memastikan riwayat kesehatan korban," pungkasnya.

Kompas TV Di lapas rutan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, 293 narapidana berpartisipasi dalam putaran kedua pilkada Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com