Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Indonesia yang Dikelilingi Lautan kok Langka Garam, Kan Lucu..."

Kompas.com - 11/07/2017, 15:54 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Akibat pasokan yang terbatas, garam di sejumlah pasar di Kota Malang langka. Kelangkaan garam itu terjadi sejak Hari Raya Idul Fitri 1438 H lalu.

Dentra Putra, salah satu pedagang di Pasar Besar Kota Malang mengatakan, kelangkaan terjadi untuk semua jenis garam. Mulai dari garam beryodium hingga garam non yodium atau garam grasak.

"Semua jenis garam langka, kemarin sempat seminggu lebih tidak ada garam," katanya, Selasa (11/7/2017).

Ia meyebutkan, garam yang dipesannya sejak seminggu yang lalu baru datang kemarin. Padahal biasanya, sekali pesan pasokan garam langsung datang.

Baca juga: Di Sekeliling Kita Laut, tetapi Nelayan Kesulitan Mendapatkan Garam...

Akibat langkanya pasokan garam tersebut, harga garam menjadi naik. Untuk garam beryodium naik dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.500 per bungkus. Sementara untuk garam non yodium naik dari Rp 1.300 menjadi Rp 2.000 per bungkus.

Muhammad Sulkhan, pedagang yang lain mengatakan, sudah sejak beberapa hari ini dirinya tidak mendapatkan pasokan garam. Agen yang biasanya menjadi tempat dirinya kulakan garam tidak memiliki stok garam.

"Saya tanya ke agen, garam juga tidak ada," katanya.

Padahal, kebutuhan garam di lapaknya cukup tinggi. Dalam seminggu, dirinya bisa menjual hingga 20 bungkus garam. "Sekarang tidak ada garam. Sering ada orang mau beli tapi tidak ada," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto belum bisa memastikan sebab kelangkaan garam tersebut.

"Saya masih mau ngecek ke distributor. Wilayah Indonesia yang dikelilingi lautan kok langka garam, kan lucu," katanya.

Hingga saat ini, kelangkaan garam itu belum berpengaruh terhadap konsumsi pribadi warga. Hanya saja, bagi pemilik warung makan, dampak kelangkaan garam sudah mulai terasa.

"Kalau di rumah biasanya masih ada stok garam. Yang mulai merasakan justru pedagang. Mereka sudah merasakan kenaikan harga garam," jelasnya.

Baca juga: Cerita Petani Garam Tanpa Gudang Garam

Kompas TV Cuaca buruk di Klungkung, Bali, berdampak pada penurunan produksi garam hingga 70 persen. Sementara pelaku pencurian helm tertangkap kamera pengawas di Surabaya, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com