Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Duyung Ditemukan Mati Terdampar di Laut Ambon

Kompas.com - 11/07/2017, 07:00 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Seekor duyung ditemukan mati terdampar di Laut Ambon, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (10/7/2017).

Bangkai duyung sepanjang dua meter dengan bobot sekitar 200 kilogram itu ditemukan tak jauh dari pangkalan speed boat yang ada di desa itu sekitar pukul 12.00 WIT.

Penemuan bangkai duyung ini sempat menggegerkan warga setempat. Warga yang penasaran lalu berdatangan untuk melihat dari dekat kondisi tersebut.

Baca juga: Duyung Dilepasliarkan dengan Kompensasi Rp 8 Juta

Salah satu warga Desa Tulehu, Ibrahim mengatakan, sebelum ditemukan terdampar, duyung tersebut sempat terlihat bermain di laut. Namun warga tidak mengira bahwa itu adalah duyung dan akhirnya akan terdampar.

“Beberapa hari sebelum terdampar warga di sini sempat melihat duyung itu di laut, waktu itu belum mati,” ujarnya kepada waratwan.

Dia mengaku duyung itu sendiri diangkat oleh sejumlah anak remaja yang sedang berenang di dekat pelabuhan. Namun setelah itu, bangkai tersebut dilepas kembali ke laut.

"Tadi anak-anak yang angkat dari laut dengan menggunakan tali dan diletakkan ke jembatan. Sebelumnya beberapa hari lalu memang duyung ini sudah terlihat di sekitar perairan ini," ungkapnya.

Warga lainnya, Mohtar menduga duyung itu mati karena faktor usia dan kelelahan. Sebab di tubuhnya tidak ditemukan bekas penganiayaan.

”Mungkin saja karena kelelahan dan sudah tua, ya jadi terdampar,” ujarnya.

Baca juga: Menteri Susi Angkat Bicara soal Uang Kompensasi Pembebasan Ikan Duyung

Menurutnya, bangkai duyung itu kembali dilepas ke laut atas perintah Gubernur Maluku Said Assagaff yang saat itu kebetulan berada di pelabuhan itu untuk melakukan kunjungan kerja ke Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

“Sudah dilepas tadi sore sekira pukul 17.00 WIT. Kebetulan tadi Pak Gubernur (Maluku) sempat berada di pelabuhan ini dan beliau memerintahkan agar bangkai ikan duyung ini dilepas ke laut,” katanya.

Kompas TV Seekor anak hiu paus tersangkut jaring nelayan di perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Akibatnya, hiu paus yang malang ini mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com