Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Tidak Diterima, Seorang Pria Mengamuk di SMAN 2 Nunukan

Kompas.com - 10/07/2017, 16:19 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Hari pertama masuk sekolah di SMAN 2 Nunukan Kalimantan Utara diwarnai kericuhan saat seorang pria mengamuk karena anaknya tidak diterima di sekolah tersebut.

Pria bernama Simanjurang itu mendatangi beberapa guru perempuan yang berada di ruangan laboratorium komputer sekolah tersebut. Dia menuding salah satu guru yang berada di situ telah ingkar janji.

“Katanya aman aman, apanya yang aman. Ibu ini yang menjamin anak saya aman, ternyata tidak diterima,” ujarnya.

Oleh beberapa anggota satpol PP yang menjaga situasi di SMA 2 Nunukan, pria yang mengaku anggota polisi itu  kemudian dibawa naik ke ruangan guru di lantai 2 untuk menemui kepala sekolah dan beberapa guru yang sedang mengadakan pertemuan.

Di ruangan tersebut Simanjurang kembali meluapkan kemarahannya dan mencaci maki para guru.

Kepala Sekolah Marry Padang yang mendengar perkataan tersebut langsung berteriak. “Jangan gara gara polisi Anda memaki," ujarnya.

Baca juga: Daftar Sekolah, Ratusan Wali Murid Antre Sejak Subuh

Beberapa guru yang berada di ruangan tersebut sempat tersulut emosi sehingga merangsek ke arah Simanjurang.

Beberapa anggota Satpol PP kemudian membawa pria tersebut keluar dari ruangan. Sementara beberapa guru masih berusaha mengejarnya.

Situasi mulai mereda ketika Simanjorang meninggalkan lokasi sekolah.

Sementara itu, Marry Padang usai kejadian mengatakan, pihak sekolah memang sempat mengakomodasi beberapa siswa termasuk anak Simanjurang. Namun dia mengaku tidak pernah menjanjikan siswa tersebut bisa diterima.

Menurut dia, peristiwa itu hanya kesalahpahaman belaka. "Dia marah anaknya tidak diterima. Salah paham saja itu,” ujarnya.

Sementara itu Simanjorang mengaku khilaf saat marah-marah sehingga mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh kepada para guru.

"Saya mengaku khilaf karena emosi tidak terkontrol mau bagaimana?” ujarnya.

Dia mengatakan, rumahnya hanya berjarak 100 meter dari sekolah. Simanjurang pun mengaku anaknya sempat diakomodasi oleh pihak sekolah.

Baca juga: Dinas Pendidikan Kalimantan Utara: Kisruh PPDB Hanya di Pulau Nunukan

Kompas TV Ada Sekolah Gratis untuk Siswa Baru yang Gagal Seleksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com