Menteri Khofifah: Saya Minta Mas Imin Tidak Usah Galau...

GRESIK, KOMPAS.com – Khofifah Indar Parawansa meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak risau dan galau terkait Pilada Jawa Timur 2018. Menurut Khofifah, 2019 masih jauh.

"Saya minta, Mas Imin tidak usah galau, tidak usah risau. Kalau mau berproses di 2019 masih jauh," ucap Khofifah saat menghadiri acara peringatan haul ke-550 Nyai Ageng Pinatih di Gresik, Minggu (9/7/2017).

Pernyataan Khofifah tersebut menjawab pernyataan Muhaimin Iskandar yang mengaku sudah melobi Presiden Joko Widodo agar tidak memperbolehkan Menteri Sosial itu maju pada Pilkada Jatim 2018.

Saat ditanya apakah Khofifah tersinggung dengan ucapan Muhaimin tersebut, dia menjawab tidak. Menurut dia, setiap warga negara mempunyai hak yang sama dalam bernegara.

Baca: Muhaimin Minta Jokowi Tak Izinkan Khofifah Maju di Pilkada Jatim

"Enggak ah, ngapain. Begitu aja tersinggung. Saya sih justru (tahu) mendapatkan kiriman dari teman-teman."

"Tapi intinya begini, kita itu kan ada regulasinya, artinya konstitusi kita memberikan ruang, hak bagi seluruh warga negara. Jadi, saya rasa mungkin, kalau memang statement itu betul, atau mungkin kemarin ada yang memberikan input sehingga beliau mengeluarkan statement seperti itu," kata dia.

Baca: Khofifah Disebut 90 Persen Maju di Pilkada Jatim

Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini mengatakan, sebenarnya dia juga diundang dalam acara halalbihalal di rumah Muhaimin, kemarin. Namun, karena ada tugas yang tidak bisa ditinggal, maka dia mengirim wakil sebagai pengganti.

"Saya itu lho di-WA (Whatsapp), diundang halalbihalal kemarin. Saya sampaikan, bahwa saya ke Tasikmalaya untuk menengok korban kekerasan seksual yang meninggal itu. Jadi saya sampaikan, biar teman-teman muslimat yang hadir, dan teman-teman hadir. Walau tidak hadir, saya tetap menghormati sebuah forum silaturahim," ujarnya.