Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vertigo Tak Kunjung Sembuh, Nenek Maryati Ceburkan Diri ke Sumur

Kompas.com - 08/07/2017, 20:47 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com — Diduga putus asa karena sakit vertigo tak kunjung sembuh, seorang nenek bernama Maryati (65), nekat bunuh diri dengan menceburkan diri ke dalam sumur di dekat rumahnya, Sabtu ( 8/7/2017).

"Korban nekat ceburkan diri ke dalam sumur diduga karena putus asa sakit vertigo yang sudah menahun dan tak kunjung sembuh," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi, Sabtu (8/7/2017) malam.

Suryo mengatakan mayat warga Dukuh Pager, Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo ditemukan anaknya, Darwanti dalam kondisi mengapung di dalam sumur.

(Baca Juga: Diduga Depresi karena Sakit Tak Kunjung Sembuh, Nenek 60 Tahun Bunuh Diri)

Peristiwa itu bermula saat korban keluar dari rumahnya.

Setengah jam tidak kembali rumah, anaknya Derwanti dan suaminya, Jawan mencari korban di sekitar rumah.

Tak diduga, kata Suryo, Darwanti melihat sandal korban  di dekat sumur.

Curiga dengan kondisi itu, Darwanti langsung melihat ke dalam sumur.

"Saat melihat ke dalam sumur, Darwanti terkejut melihat ibunya sudah tewas dalam kondisi terapung. Ia pun langsung berteriak meminta pertolongan kepada tetangganya," jelas Suryo.

Tak berapa lama kemudian, tetangga berdatangan dan mengevakuasi jenazah korban.

(Baca juga: Mendampingi Orang Terdekat yang Mengalami Depresi)

Beberapa warga lainnya melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian terdekat.

Hasil pemeriksaan tim medis dan polisi tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Jenazah korban lalu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com