Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, Pengamen Dihukum Hormat Bendera Sambil Nyanyi Lagu "Indonesia Raya"

Kompas.com - 07/07/2017, 12:45 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Satpol PP Kota Madiun menghukum enam pengamen jalanan yang tertangkap dalam operasi dengan memberi hormat pada bendera Merah Putih sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, Jumat (7/7/2017).

Tak hanya itu, enam pengamen yang terdiri tiga laki-laki dan tiga perempuan itu juga dihukum melafalkan lima sila Pancasila.

Saat menyanyikan Lagu Indonesia Raya, enam pengamen hafal semuanya. Namun ketika diminta melafalkan lima sila Pancasila, banyak yang tidak hafal. Bagi yang tidak hafal, petugas menghukum pengamen push-up beberapa kali.

Selain cukur rambut, para pengamen dihukum jalan jongkok dan membuat pernyataan tertulis tidak mengulangi perbuatan yang sama.

"Hukuman ini merupakan bentuk pembinaan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi. Pasalnya ada laporan dari warga pengamen itu sering tidur di los Taman Kelun, Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono, Jumat (7/7/2017) pagi.

(Baca juga: Keluarga Pengamen di Tasikmalaya Diduga Culik Anak 13 Tahun)

Sunardi mengungkapkan, sebelum ditangkap, warga melaporkan menemukan bekas kondom yang sudah terpakai di los taman tersebut. Khawatir jadi tempat mesum, jajarannya menggelar razia hingga menangkap enam pengamen yang nongkrong di los tersebut.

Enam pengamen yang ditangkap yakni AP (17), Tedy (19), RF (16), LA (16), KG (15), Eteng (18) dan Proniko (18). Keenam pengamen sudah beberapa kali tertangkap dalam operasi yang sama.

Orangtua keenam pengamen itu akan dipanggil untuk membuat pernyataan dan membawa anak-anaknya kembali ke rumah.

Dasril, salah satu orangtua pengamen mengaku kesal dengan ulah anaknya yang sudah tiga kali tertangkap razia Satpol PP. Usai dibina aparat, dia akan memasukan anaknya ke pesantren agar tidak lagi terjerumus pergaulan yang salah.

 

Kompas TV Berawal dari video di Facebook, Syamsuddin kini jadi tenar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com