Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan, Pos Pengamatan TNI AL di Lahan Hibah dari Nelayan

Kompas.com - 06/07/2017, 16:39 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XII Pontianak, Brigadir Jenderal (Mar) Endi Supardi meresmikan Pos Pengamat Angkatan Laut (Pomat AL) di Desa Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (6/7/2017) siang.

Pos pengamatan tersebut berdiri di atas lahan yang disumbangkan atau dihibahkan masyarakat, tepat di ujung pelabuhan nelayan Sungai Kakap.

Baca juga: Nelayan Masih Libur Lebaran, Harga Ikan di Pangkal Pinang Mahal

Kepala Desa Sungai Kakap, Hendri Oktavia mengatakan, sebagian besar penduduk Sungai Kakap sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, sehingga pihaknya sangat mendukungnya dengan menyerahkan tanah desa untuk dihibahkan untuk pembangunan pos pengamatan TNI AL tersebut.

"Dengan keberadaan pos ini sehingga bisa memantau aktivitas nelayan," ungkap Hendri, Kamis (6/7/2017).

Hendro menambahkan, selama ini antara masyarakat dengan TNI AL selalu berkomunikasi dan terjalin koordinasi yang baik.

"Tidak pernah ada hal yang dianggap tidak baik. Pembangunan pos lama sudah tidak layak dan nyaris roboh sehingga pembangunan pos ini juga merupakan sumbangsih dari para nelayan," ujarnya.

Sementara itu, Endi Supardi mengatakan, keberadaan pos pengamatan yang beroperasi selama ini memiliki fungsi yang sangat strategis untuk masyarakat maritim dalam upaya meningkatkan efektivitas fungsi pengawasan di wilayah tersebut.

"Sebagai salah satu bentuk kepedulian kita dengan laut kita dan masyarakat, supaya bisa melaut dengan aman dan nyaman. Sehingga bagi mereka laut ini betul-betul menjadi mata pencaharian masyarakat," ujar Endi.

Ke depannya, sambung Endi, akan dibangun juga pos serupa di beberapa wilayah strategis di Kalimantan Barat yang menyesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kebutuhannya. Fungsi dari pos tersebut juga digunakan sebagai tempat penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat untuk menangkap ikan secara baik dan benar tanpa melanggar peraturan.

"Pelan-pelan kita berikan penyuluhan bekerja sama dengan pihak terkait, karena sekarang ini pencurian ikan terjadi di mana-mana, dan penangkapan ikan secara keliru menggunakan bom ikan dan jenis alat tangkap yang dilarang lainnya," papar Endi.

Baca juga: Curi Ikan di Perairan Sebatik, 4 Nelayan Filipina Diamankan Polisi

Terkait dengan pengamanan di wilayah perbatasan antar-negara, pihak TNI AL terus meningkatkan patroli dengan mengerahkan kapal dari Komando Armada Barat di wilayah tersebut. Hal tersebut, selain untuk mempertahankan kedaulatan wilayah, juga menekan pencurian ikan yang dilakukan oleh nelayan asing di perairan Indonesia.

"Untuk pengamanan di wilayah perbatasan ini diangkat dengan lingkup yang lebih besar, khususunya Koarmabar dengan mengerahkan kapal patroli dan operasi tertentu dengan satuan tugas yang sudah dibentuk," ujarnya.

Rangkaian peresmian posmat tersebut dimeriahkan atraksi permainan barongsai dan bakti sosial pelayanan kesehatan untuk masyarakat setempat.

Kompas TV Di Meksiko, pesta pernikahan yang tak biasa terjadi antara wali kota dengan seekor buaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com