Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Anggota Kopaska Tembak Pencuri Motor di Rumahnya

Kompas.com - 06/07/2017, 14:46 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo, Perwira Staf Opsnal Sesko Pasukan Katak Pusdiksus Kodiklatal menyampaikan terima kasih kepada korps kepolisian yang mengapresiasi aksinya melumpuhkan pencuri.

Mayor Tunggul mengaku aksinya itu spontan untuk membela diri dan mengamankan keluarga.

"Saya hanya ingin amankan keluarga saya. Tiga anak dan istri saya tidur di lantai dasar waktu itu. Saya sengaja bidik mereka dari lantai atas biar keluarga saya aman," katanya seusai menerima penghargaan dari Kapolrestabes Surabaya, Kamis (6/7/2017).

Baca juga: Anggota Kopaska Tembak 2 Pencuri Motor, 1 Pelaku Tewas Setelah Dikeroyok Massa

Di senjata api yang digunakan ada 10 butir peluru, 3 butir digunakannya untuk memberi peringatan, karena tidak digubris, 3 butir peluru digunakannya untuk melumpuhkan para pencuri, tapi yang kena dua pencuri.

"Sengaja tidak saya arahkan ke kepala karena memang untuk melumpuhkan," jelasnya.

Dua pencuri yang disebut polisi anggota komplotan spesialis L300 itu akhirnya tewas. Satu di antaranya sempat tertangkap dan dihakimi massa hingga tewas.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Muhammad Iqbal menilai, polisi perlu memberikan penghargaan kepada Mayor Tunggul karena turut berpartisipasi menjaga keamanan lingkungannya.

Baca juga: Tembak Dua Pencuri Motor, Anggota Kopaska Terima Penghargaan

Untuk mengamankan lingkungannya, masyarakat tidak harus menggunakan senjata, tapi dengan kemampuan apapun yang dimilikinya.

"Bisa dengan kemampuan bela diri yang dimiliki, atau dengan kemampuan lainnya," terang Iqbal.

Kompas TV Aksi Pencurian Sepeda Motor Terekam CCTV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com