Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Sekolah, Ratusan Wali Murid Antre Sejak Subuh

Kompas.com - 05/07/2017, 20:36 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan wali dan orangtua murid mengantre sejak Subuh pada setiap SMK dan SMA negeri di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Mereka mengantre untuk mendapatkan nomor pendaftaran di sekolah tersebut.

"Saya sejak pukul 04.40 WIB sudah antre di SMAN 3 Kota Sukabumi. Dikiranya saya yang datang paling pagi ternyata sudah ada ratusan orangtua calon murid yang datang lebih dulu," ujar salah satu orangtua murid Anne, Rabu (5/7/2017).

Meski datang Subuh dan mengantre hingga siang, tapi tetap saja ada orangtua atau wali murid yang tidak kebagian nomor pendaftaran. Itu dikarenakan sekolah membatasi jumlah pendaftaran.

Membludaknya jumlah pendaftar ke SMA negeri sederajat di Kota Sukabumi dikarenakan adanya peraturan baru. Sejak kewenangan SMA/SMK berada di tangan provinsi, orangtua calon murid berdatangan dari berbagai daerah.

(Baca juga: NIK Tidak Terdaftar, Orangtua Murid Keluhkan PPDB Online Kota Bekasi)

Selain itu, sekolah tidak bisa memprioritaskan warga Kota Sukabumi, tapi harus menampung para pendaftar yang lolos dengan syarat yang sudah ditentukan.

Seperti orangtua calon murid asal Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Najmudin yang mendaftar di SMK Negeri I Kota Sukabumi. Dirinya harus berjuang datang dan antre ke sekolah favorit di Sukabumi tersebut hanya untuk bisa mendapatkan nomor pendaftaran.

"Saya berharap anak saya bisa diterima di sekolah ini karena menjadi favoritnya. Walaupun di Kabupaten Sukabumi juga banyak sekolah, tetapi memilih daftar di SMKN I Kota Sukabumi. Sudah menjadi cita-citanya, apalagi banyak rekannya yang juga mendaftar ke sini," ungkapnya.

Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Kota Sukabumi Rulli Hamdani mengatakan, seharusnya orangtua calon murid bisa lebih sabar karena pendaftaran dibuka selama lima hari terhitung 3-7 Juli 2017.

(Baca juga: Heboh SKTM Palsu untuk Daftar PPDB Online di Jawa Tengah)

Tapi harus diakui, setelah ditarik pengelolaan SMK/SMA oleh Pemprov Jabar ada aturan yang berbeda dalam hal penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Mekanisme ini sudah diatur Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, sehingga calon pendaftar diharuskan mendaftar terlebih dahulu di operator sekolah yang kemudian diteruskkan ke operator tingkat Jabar.

"Memang setiap harinya kami membatasi jumlah pendaftar agar tidak terlalu membludak, karena masih banyak sekolah negeri lainnya baik di Kota maupun Kabupaten Sukabumi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com